Salin Artikel

Lumpuh gara-gara Minum Boba, Ini Kisah Penderita Diabetes dan Penjelasan Dokter

Dalam utasnya, R (20) menceritakan, dalam satu hari dia biasa mengonsumsi dua gelas boba selama tiga sampai empat hari dalam seminggu.

Kebiasaannya ini dia lakukan sejak Desember 2019 dan terus berlangsung. Selama mengonsumsi boba, dia merasa tak ada yang aneh pada dirinya.

Lambat laun, R mulai merasakan ada hal yang aneh pada tubuhnya. Awalnya, dia merasakan kebas pada kaki.

Selama enam hari setelah itu, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Hingga akhirnya, dia merasakan kakinya mengalami lumpuh sementara. R lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020.

"Dokter bilang ini kebanyakan gula, dan pas banget aku sering konsumsi boba. Aku sharing pengalaman minum boba berlebih karena konteks yang di foto base itu isi kulkasnya banyak boba," tutur R kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Namun, benarkah konsumsi boba berlebih dapat menyebabkan diabetes hingga kelumpuhan?

Dikutip dari Kompas Sains, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP mengatakan, seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula mudah terkena diabetes.

Meski begitu, naiknya gula darah memerlukan waktu untuk menjadi pra-diabetes dan akhirnya diabetes.

Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes, seseorang bisa saja belum mengalami gejala. Hal ini biasanya membuat seseorang tidak segera berkonsultasi ke dokter.

Menurut Wismandari, sering kali pasien datang justru karena komplikasi diabetes, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, luka di kaki yang sukar sembuh, kesemutan atau baal, impotensi, dan keputihan.

Mereka bisa juga datang ke dokter karena keluhan adanya infeksi. Namun, ketika dicek, kadar gula darahnya sudah tinggi.

Kisah kelumpuhan yang dibagikan R, menurut Wismandari, disebut bukan sesuatu yang sering terjadi secara mendadak.

Kemungkinan kadar gula darahnya sudah meningkat selama beberapa waktu tanpa disadari karena tidak ada gejala apa pun.

"Dan itu sering terjadi (gula darah naik tanpa ada gejjala fisik)," kata Wismandari.

Setelah gula darah meningkat, maka komplikasi mulai terjadi.

Wismandari menuturkan, komplikasi yang terjadi salah satunya adalah komplikasi saraf, bisa saraf perifer berupa kesemutan maupun komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.

Kemudian, baal atau nyeri yang sering terjadi di ujung kaki atau tangan. Wismandari mengatakan, nyeri pada kaki sering kali terjadi karena adanya kerusakan pada saraf tepi dan aliran darah.

Hal ini menyebabkan luka yang sukar untuk sembuh dan bisa diamputasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/29/11333951/lumpuh-gara-gara-minum-boba-ini-kisah-penderita-diabetes-dan-penjelasan

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke