Salin Artikel

Cerita Penyintas Covid-19, Terpapar karena Menyepelekan...

Ana menjalani isolasi setelah tes swab menunjukan hasil positif Covid-19. Hasil itu memukulnya.

Ana semula tidak merasakan gejala. Namun belakangan, ia mulai sesak nafas dan batuk. Ia kemudian menjalani tes swab.

Ketika awal pandemi Covid-19 muncul di Indonesia, ia mengaku patuh protokol kesehatan. Lama kelamaan, ia seakan menyepelekan Covid-19.

"Awal ada Covid-19 saya higenis banget. Mulai Juni itu aku seperti (mengabaikan) kalau kayaknya virus Corona itu tidak masuk dalam tubuh aku deh, gitu," kata Ana bercerita, Selasa (29/9/2020).

Setelah positif Covid-19, ia harus menjalani perawatan. Ia kemudian rutin mengkonsumsi sayur, buah, dan vitamin hingga akhirnya hasil swab menunjukkan negatif Covid-19.

"Biasanya yang terpapar itu 30 tahun atau lebih tua deh. Tidak mandang usia. Bener harus patuhi protokol kesehatan sih," kata Ana.

Bukan saja harus memulihkan kesehatan. Ana juga harus mengembalikan kepercayaan keluarga, tetangga, dan teman-temannya.

Pasalnya, ia merasa orang-orang yang kerap berada di dekatnya kini menjauh.

"Cuma aku merasa, kalau teman aku yang kena pasti aku juga akan menjauh. Tapi sudah dijelaskan kalau virus sudah ilang itu sudah sembuh," katanya.

Ana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjalani aktivitas di luar rumah.

"Jadi kalau bisa jangan menyepelekan. Covid-19 ini benar-benar sensitif banget, tidak memandang usia," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/29/15292971/cerita-penyintas-covid-19-terpapar-karena-menyepelekan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke