Salin Artikel

Begini Prosedur Tes SKB CPNS Kota Tangerang di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKPSDM Kota Tangerang, Rossana mengatakan, peserta wajib menyerahkan hasil rapid test sebelum masuk ke ruang ujian.

"Jadi BKN (Bada Kepegawaian Negara) pusat mengimbau ke setiap daerah agar peserta (tes CPNS melakukan) rapid test. Kebijakan kami Kota Tangerang, peserta wajib melakukan rapid test," ujar Rossana saat dihubungi via telepon, Jumat (2/10/2020)

Dia menjelaskan, peserta diminta melakukan uji cepat (rapid test) dengan masa berlaku hasil rapid test empat hari sebelum melaksanakan ujian SKB CPNS.

"Jadi kalau dia tes SKB tanggal 5 (Oktober), rapid-nya tanggal 2 (Oktober) paling cepat, kalau dia tes SKB tanggal 8, paling cepat rapid tanggal 5," kata Rossana.

Hasil rapid test akan menjadi pertimbangan apakah peserta bisa langsung melakukan ujian SKB atau harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Rossana menjelaskan peserta yang memiliki hasil tes reaktif akan diperiksa oleh petugas kesehatan.

"Peserta akan dimasukan ruangan khusus dan menerima pengecekan dokter lebih lanjut. Jika dinyatakan sehat, akan tetap mengikuti tes di ruangan yang berbeda, kalau dinyatakan sakit, akan mengikuti tes di hari terakhir yaitu 8 Oktober," kata dia.

Selain wajib melakukan rapid test, ada beberapa protokol kesehatan yang juga wajibkan dilakukan seluruh peserta tes SKB CPNS Kota Tangerang, di antaranya registrasi menggunakan barcode, menerapkan physical distancing, dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan.

Rossana menjelaskan, seluruh panitia juga menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pakai masker, face shield, sarung tangan, hingga penyemprotan disinfektan secara berkala, selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan SKB CPNS Kota Tangerang akan diselenggarakan selama empat hari, yaitu tanggal 5-8 Oktober, di Gedung Cisadane Kota Tangerang dengan peserta 956 orang. Posisi yang tersedia hanya untuk 355 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/10181891/begini-prosedur-tes-skb-cpns-kota-tangerang-di-tengah-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke