Salin Artikel

Satu Pegawai Positif Covid-19, Kantor Wali Kota Jakpus Tidak Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLOP) yang bertugas di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin. Menurut dia, pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tertular dari keluarga.

"Sesuai yang disampaikan Pak Wali Kota, dia hasil tracing (pelacakan) dari saudaranya," kata Iqbal kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Meski ditemukan kasus positif Covid-19, gedung kantor tidak ditutup seperti kasus sebelumnya.

Sebab, kata Iqbal, yang bersangkutan sudah bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sebelum dinyatakan positif Covid-19.

"Memang pegawai yang bersangkutan sudah WFH sebelumnya," ujar Iqbal.

Selain itu, tidak ada pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota yang melakukan kontak langsung. 

Dengan demikian, proses pelacakan difokuskan pada keluarga yang melakukan kontak erat dengan pegawai itu.

Sebelumnya, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat sempat ditutup setelah lima pegawai, yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas PJLP dinyatakan positif Covid-19.

Penutupan tersebut dilakukan selama tiga hari sampai dengan 22 September 2020. Seluruh aktivitas di kantor Wali Kota Jakarta pun dihentikan sementara.

Sebagai informasi, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta kini bertambah 1.153 orang per Kamis (1/10/2020).

Sebanyak 171 kasus dari total penambahan kasus hari ini merupakan akumulasi data 28 dan 29 September yang baru dilaporkan.

Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 75.521 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 61.444 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh, dengan tingkat kesembuhan mencapai 81,4 persen.

Persentase kesembuhan itu merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, 1.737 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,3 persen dari total kasus di Jakarta.

Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 3,7 persen. Untuk kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 12.340 orang.

Guna mengurangi kasus Covid-19, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) pengetatan selama dua pekan, terhitung sejak 28 September hingga 11 Oktober 2020.

PSBB yang diperketat, awalnya diberlakukan selama dua minggu mulai 14 September hingga 27 September 2020. PSBB kemudian diperpankang karena angka kasus positif Covid-19 berpotensi meningkat, jika PSBB dilonggarkan.

Selama masa ini, warga di ibu kota diimbau untuk tetap beraktivitas di rumah serta membatasi kegiatan jika PSBB dilonggarkan.

Sementara karyawan perkantoran yang diperbolehkan bekerja di kantor dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/13151161/satu-pegawai-positif-covid-19-kantor-wali-kota-jakpus-tidak-ditutup

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke