Salin Artikel

Rutin Berkantor di Depok, Ridwan Kamil Ingin Awasi Pilkada agar Tak Jadi Klaster Covid-19

DEPOK, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Jumat (2/10/2020) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bakal rutin berkantor di Depok setiap pekan.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan beberapa penyebabnya berencana rutin berkantor di Depok.

Salah satunya, Depok merupakan satu-satunya kota penyangga Jakarta di Jawa Barat yang menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi Covid-19.

"Mengapa Depok? Depok lagi pilkada. Saya ingin memastikan, saya bisa mengatur Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) lebih dekat dan pilkada-nya jangan jadi klaster (penularan Covid-19)," kata Emil dalam lawatannya ke Depok, Jumat.

"Kami ingin membuktikan di Jawa Barat pilkada bisa lancar, tidak menjadi klaster," imbuhnya.

Eks Wali Kota Bandung itu meminta kepolisian dan tentara agar menggencarkan operasi yustisi dan mengawasi penerapan protokol kesehatan secara disiplin di Depok, terlebih di masa kampanye para kandidat sejak 26 September lalu hingga 5 Desember mendatang.

Di sisi lain, Emil mengeklaim mau memberikan perhatian khusus kepada Depok yang menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Jawa Barat.

"Sumbangan dari Bodebek ini setiap hari antara 60 sampai 70 persen (di Jawa Barat). Itulah kenapa saya berniat memantaunya banyak di Bodebek. Dan, penyumbang 60-70 persennya di Bodebek ini di Depok. Mohon izin," ungkapnya.

"Jadi wajar kalau sekarang semua resources (sumber daya) saya geser ke Bodebek. Tidak hanya Depok, tapi nanti juga saya akan muter ke Bogor dan Bekasi. Tetapi, titik berangkat saya akan dimulai selalu dari Depok," jelas Emil.

Sebagai informasi, hingga kemarin Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19, sebanyak 1.468 pasien di antaranya masih ditangani.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.

Dalam lawatannya ke Depok, Emil mengaku ingin memantau lebih dekat penanganan Covid-19 di Depok, selain juga Bogor dan Bekasi.

Ia juga meminta agar Depok menekan sebanyak mungkin jumlah pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang isolasi mandiri, sebab berpotensi memperluas penularan di lingkungan tempat tinggal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/13520901/rutin-berkantor-di-depok-ridwan-kamil-ingin-awasi-pilkada-agar-tak-jadi

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke