Seorang warga RT 02/03, Mawar mengatakan, tinggi banjir berangsur surut di rumahnya.
“Dalam rumah saya masih tinggi, sepaha. Kalau keluar masih sedada karena kondisi belakang,” kata Mawar, Senin (5/10/2020) pagi.
Ia memilih bertahan di lantai dua rumah bersama para anggota keluarganya yang lain.
“Nggak bisa ngungsi, malah bingung kalau ngungsi kurang bebas. Berdoa aja cepat surut,” ujar Mawar.
Camat Mampang Prapatan, Djaharuddin mengatakan, luapan Kali Krukut yang menyebabkan banjir di Jalan Kemang 10 merupakan hal yang rutin saat hujan turun.
“Warga ada yang evakuasi sendiri. Jadi sudah rutin, jadi dianggap biasa dan paham ketika air naik, mereka ada yang ngungsi musholla atau di lantai dua,” kata Djaharuddin saat dihubungi, Senin (5/10/2020) pagi.
Menurutnya, kondisi air saat ini sudah berangsur surut.
“Air mulai surut dan kami sudah distribusikan makanan,” ujar dia.
Dia mengatakan, di Jalan Kemang 10 tepatnya di RT 02/03, ada sekitar 50 kepala keluarga (KK).
Hujan dengan intensitas sedang hingga deras melanda Jakarta pada Minggu malam tadi. Hingga Senin dini hari, status titik muka air (TMA) di Pos Pantau Kali Krukut naik hingga 190 cm. Statusnya dinyatakan siaga 3.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/05/11331081/kali-krukut-meluap-sejumlah-warga-pilih-bertahan-di-rumah