Polisi yang awalnya sempat bertahan meminta massa untuk berhenti bersikap anarkistis, akhirnya bergerak juga.
Kendaraan taktis dikeluarkan. Pasukan anti huru-hara bermotor juga dikerahkan untuk menghalau massa.
Namun, massa tak menghentikan aksinya. Mereka justru melempar petasan dan juga batu-batu.
Tembakan petasan ini kemudian dibalas polisi dengan tembakan gas air mata. Massa yang awalnya berkerumun pun mulai kocar-kacir.
Mereka kemudian berpencar ke tiga titik yakni Balai Kota DKI Jakarta, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Budi Kemuliaan.
Polisi saat ini masih berupaya mengamankan situasi. Seluruh area disisir untuk mencari kelompok massa yang bersikap anarkistis.
Adapun, kelompok massa yang rusuh ini tak diketahui pasti asalnya. Pasalnya, sebagian besar adalah anak muda. Mereka tak mengenakan atribut identitas kelompok apapun.
Mereka juga datang tanpa membawa atribut unjuk rasa seperti spanduk. Mereka terlihat tak membawa tas dan beberapa ada yang membawa bendera merah putih.
Hari ini aksi unjuk rasa sejatinya dilakuka kelompok massa PA 212. Mereka berunjuk rasa dengan mayoritas mengenakan pakaian serba putih.
Namun, menjelang akhir unjuk rasa, massa anak muda tiba-tiba datang dan membaur ke peserta aksi. Keributan di sini mulai terjadi setelah beberapa pria berpakaian putih menangkapi anak-anak muda yang diduga sebagai provokator.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/17071421/massa-sempat-berusaha-serang-polisi-yang-berjaga-di-monas