Salin Artikel

Pemkot Bekasi Sebut Pengelola Bioskop Belum Ajukan Izin Operasional di Masa Pandemi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Tedy Hafni mengaku masih menunggu pengajuan izin berkait pembukaan bioskop di wilayah Bekasi.

Pasalnya, hingga saat ini pihak pengelola bioskop di Indonesia disebut belum juga mengajukan izin operasional bioskop pada masa pandemi Covid-19 di Bekasi.

Kata Tedy, kali terakhir perizinan itu pernah dilayangkan saat Jakarta menerapkan PSBB transisi awal.

Meski demikian, ada kemungkinan bioskop di Bekasi bakal beroperasi kembali berbarengan dengan jadwal di Jakarta.

"Tunggu permohonan izin dari mereka (manajemen bioskop). Biasanya kan manajemennya satu ya, XXI dan CGV, jadi ya menunggu DKI," kata Tedy saat dihubungi, Selasa (13/11/2020).

Tedy mengatakan, meski nantinya pengelola bioskop sudah mengajukan izin, pihak Pemkot tak serta merta membolehkan bioskop langsung beroperasi.

Sebab, pihak Pemkot akan lebih dulu melakukan simulasi nonton di bioskop dengan protokol kesehatan.

"Sebelum dibuka untuk umum, pastinya akan ada simulasi gimana protokol kesehatannya," ujar Tedy.

Tedy mengaku telah menyusun protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama nonton di bioskop.

Misalnya, jaga jarak saat nonton, kapasitas tempat duduknya setengah dari kapasitas normal.

"Kemudian harus rajin disemprot memang, jadinya setelah nonton harus disemprot disinfektan," tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi membolehkan bioskop beroperasi kembali di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Namun, bioskp harus mengikuti aturan pembatasan jam operasional yang telah ditetapkan.

Bioskop berhenti beroperasi sejak awal pandemi Covid-19, yaitu pada Maret 2020.

"Kalau bioskop dari awal kami juga sudah minta dibuka, tetapi kan asosiasi bioskopnya belum bisa membuka itu," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beberapa waktu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/14/06340211/pemkot-bekasi-sebut-pengelola-bioskop-belum-ajukan-izin-operasional-di

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke