Salin Artikel

Ridwan Kamil Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar Setelah Long Weekend

Hal itu sehubungan dengan tingginya arus perjalanan warga untuk berlibur ke Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Emil itu berujar, dampak pergerakan warga mungkin akan terlihat sekitar 14 hari setelah long weekend.

"Hasil sejarah yang lalu, pengaruhnya besar sekali waktu long weekend Idul Adha," ucap Emil kepada wartawan dalam lawatannya ke Depok untuk memantau simulasi vaksinasi Covid-19, Kamis (22/10/2020).

"Jadi saya lagi khawatir karena long weekend Idul Adha memberi dampak. Jangan-jangan nanti ada dampak juga di 14 hari setelah (long weekend pekan depan)," sambungnya.

Eks Wali Kota Bandung itu mengatakan, pihaknya akan memberlakukan kapasitas maksimal sekitar 50 persen pada berbagai destinasi-destinasi wisata yang ada di Jawa Barat.

Selain itu, ia mengklaim bahwa destinasi-destinasi wisata akan dipastikan mampu mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan guna menekan penularan Covid-19.

"Jadi petugas akan saya tegaskan, kalau nanti ketahuan jatahnya 50 persen ternyata berlebih juga, akan diberikan sanksi juga," katanya.

"Sisanya kalau yang terpaksa kalau harus pergi, tetap 3M dilaksanakan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Apakah berhasil? Ketahuannya baru dua minggu setelah long weekend itu," lanjut Emil.

Ia mengimbau warga DKI Jakarta agar tak perlu liburan ke kawasan Puncak dan Cianjur pada long weekend pekan depan, mengingat situasi masih pandemi.

Emil juga mewanti, pihaknya akan melakukan penyekatan seandainya jumlah wisatawan dari Ibu Kota membeludak ke kawasan Puncak.

"Jadi kepada warga Jakarta, ikuti imbauan dari pemerintah. Kalau bisa, tidak perlu memaksakan diri ke puncak ke Cianjur. Cobalah maksimalkan berekreasi di wilayah dekat rumahnya masing-masing," jelasnya.

"Kami akan melakukan beberapa tindakan penyekatan jika dirasa volumenya sudah melebihi apa yang kami perkirakan. Kalau dalam hitungan traffic counting kapasitasnya sudah mulai berlebih pasti akan ditutup," pungkas Emil.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyampaikan, tempat terbaik untuk menghabiskan waktu libur panjang adalah rumah.

Pasalnya, saat ini, provinsi DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

"Biasanya yang terjadi itu ya libur ke sekitar Jakarta, ada yang ke puncak, mungkin ke Anyer, mungkin ke Bandung, Bogor. Mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Riza kembali mengingatkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah beraktivitas di rumah. Warga boleh saja beraktivitas di luar rumah apabila memiliki keperluan mendadak.

"Pertama tetap berada d rumah, kecuali penting (untuk keluar rumah). Kedua, melakukan protokol kesehatan Covid-19. Ketiga yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," ujar Riza.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta sempat terjadi pascalibur panjang pada September lalu.

Data pemerintah, 12 hari pertama bulan September menyumbang 25 persen dari total kasus aktif positif Covid-19 di Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/18590271/ridwan-kamil-khawatir-lonjakan-kasus-covid-19-di-jabar-setelah-long

Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke