"Wilayah Periuk, Larangan, Karang Tengah sama Cipondoh," ujar dia saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).
Arief memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk melakukan normalisasi aliran air yang melintas di wilayah tersebut.
Begitu juga penambahan pompa air yang bisa mengurangi dampak banjir.
"PUPR terus lakukan normalisasi. Penambahan pompa, mudah-mudahan bisa kita kejar sebelum curah hujan tinggi datang," kata dia.
Dinas PUPR juga menyiapkan 709 personel tim siaga banjir untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk selama musim hujan tiba.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, tim siaga banjir diambil dari Bidang Operasional dan Pemeliharaan PUPR terdiri dari seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainasie, Operasi dan Pemeliharaan Jalan, dan Operasi dan Pemeliharan Sumber Daya Air.
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," kata dia.
Decky menambahkan, setidaknya ada 273 unit pompa air yang disiagakan terdiri dari 104 pompa listrik, 8 pompa berjalan, 4 mobil pompa, 63 pompa diesel dan 94 rumah pompa.
"Disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan. Selain itu kami menyiapkan juga material banjiran, yaitu karung pasir, bronjong dan batu kali," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/23/13060321/jelang-musim-hujan-pemkot-tangerang-waspada-banjir-di-4-wilayah