Salin Artikel

Sumbatan Sampah Bikin Muara Angke Banjir Rob, Lurah: Warga Tak Mau Sadar

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air yang tersumbat disebut menjadi salah satu penyebab banjir rob di permukiman kawasan Muara Angke, tepatnya di RW 22 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kebiasaan warga membuang sampah sembarangan menyebabkan saluran air tak lancar sebagaimana mestinya.

Lurah Pluit Ahmad Rosiwan mengaku bahwa imbauan larangan buang sampah sembarangan sejatinya sudah dilakukan berulangkali.

Namun, imbauan tersebut seolah angin lalu, warga setempat dinilai tak mau menyadari kebiasaan buruk mereka sehingga akhirnya banjir tak dapat dihindari.

"Imbauan sesering mungkin, tapi warga yang tidak mau sadar akan bahayanya buang sampah sembarangan dan keegoisan warga juga," kata Rosiwan saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2020).

Namun, lanjut Rosiwan, pihaknya tidak dapat memberikan sanksi tegas terhadap warga setempat yang membuang sampah sembarangan lantaran hak pengelolaan lahan (HPL) wilayah Muara Angke berada di Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

"Wilayah Muara Angke merupakan HPL Dinas KPKP. Baiknya (soal sanksi) tanyakan ke yang lebih berwenang, yaitu Dinas KPKP DKI Jakarta," kata Rosiwan.

Sebelumnya, banjir rob merendam wilayah tersebut akibat saluran air tersumbat sampah, lumpur hingga sisa semen cor pembangunan rumah warga.

Namun, hal tersebut telah ditangani dengan upaya pengerukan yang dilakukan oleh pemerintah setempat, dalam hal ini Kelurahan Pluit.

Penanganan sebelumnya juga dilakukan dengan mengerahkan empat pompa yang di antaranya dua pompa stationer dan dua pompa mobile di Kali Asin.

Kapasitas pompa stasioner dan pompa mobile yang dikerahkan itu berkapasitas 500 liter per detik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/23/14051041/sumbatan-sampah-bikin-muara-angke-banjir-rob-lurah-warga-tak-mau-sadar

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke