Banjir tersebut disebabkan Kali Bekasi meluap akibat kiriman air di Kali Cileungsi-Cikeas.
Sebanyak 346 jiwa warga Kelurahan Bekasi Jaya itu tersebar di RT 001, RT 003, RT 004, RT 010, RT 011 dan RT 012.
"Ada 346 jiwa warga Kelurahan Bekasi Jaya yang mengungsi di ruko, mushala dan tenda yang dekat dengan lokasi mereka," ujar Hendra melalui pesan tertulis, Minggu.
Hendra mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena rumahnya masih banyak sisa air banjir yang mesti dibersihkan terlebih dahulu.
"Ya karena rumahnya sedang dibersihkan, kan ada lumpur masuk bersamaan dengan banjir, makanya sebagian mengungsi," kata Hendra.
Sementara, ada 106 warga Pondok Gede Permai (PGP) yang sebelumnya mengungsi di Posko BNPB karena rumahnya terendam banjir kini telah pulang ke rumahnya masing-masing. Sebab banjir di PGP sudah mulai surut.
"Yang PGP udah mulai ke rumah masing-masing," ucap Hendra.
Ia memastikan tempat pengungsian telah sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari menerapkan jaga jarak hingga kewajiban memakai masker bagi seluruh pengungsi.
"Kami juga ada pembagian masker buat warga yang mengungsi," tutur dia.
Adapun, sebanyak sembilan kelurahan di Kota Bekasi masih terdampak banjir pada Minggu.
Banjir tersebut dipicu derasnya hujan di Bogor yang mengakibatkan ketinggian air di jalur pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas di atas normal hingga 740 centimeter.
Koordinator Satgas BPBD Kota Bekasi Karsono menyebutkan, sembilan yang masih terdampak banjir, yakni Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Jatirasa, Kelurahan Jakasetia, Kelurahan Bojong Menteng, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kelurahan Margahayu, Kelurahan Bekasi Jaya, Kelurahan Teluk Pucung, dan Kelurahan Marga Mulya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/25/20151761/banjir-346-jiwa-warga-bekasi-jaya-mengungsi