Salin Artikel

Kali Sunter Meluap, Cipinang Melayu Kebanjiran Setinggi 60 Cm

Miftah, warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, mengatakan, banjir luapan Kali Sunter mulai melanda permukiman warga sekitar pukul 19.00 WIB.

"Ketinggian sekitar 60 sentimeter, tapi belum ada warga yang mengungsi. Biasanya warga mengungsi kalau sudah 1,5 meter," kata Miftah di Makasar, Jakarta Timur, Senin.

Menurut dia, permukiman warga Kelurahan Cipinang Melayu yang pada Senin malam terdampak banjir luapan Kali Sunter yakni di wilayah RW 03 dan RW 04.

Kedua permukiman tersebut terdampak banjir karena aliran Kali Sunter yang melintas di permukiman mereka belum terjamah proyek normalisasi.

"Ini belum tahu airnya masih akan naik terus atau enggak, tergantung di Bogor hujan atau tidak. Namanya air kiriman kan, kalau hujan lagi ya naik tinggi airnya," ujarnya.

Meski aliran Kali Sunter beda dengan Kali Ciliwung, menurutnya, curah hujan di Bogor tetap memengaruhi ketinggian karena aliran berasal dari Sungai Cikeas.

Miftah menuturkan, warga berharap proyek normalisasi Kali Sunter yang kini dalam proses pembebasan lahan lekas rampung agar warga tak lagi kebanjiran.

"Sekarang kan lagi proses mau normalisasi, mudah-mudahan sih enggak terhambat karena adanya pandemi Covid-19 ini," ujar dia.

TribunJakarta.com melaporkan, hingga pukul 22.24 WIB, debit air Kali Sunter terus naik secara perlahan dan merendam permukiman warga.

Sejumlah warga tampak memindahkan kendaraan bermotornya ke Jalan Haji Amsir yang kontur tanahnya lebih tinggi dibanding permukiman.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kali Sunter Meluap, Warga Cipinang Melayu Kebanjiran 60 Sentimeter

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/06303211/kali-sunter-meluap-cipinang-melayu-kebanjiran-setinggi-60-cm

Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke