Salin Artikel

Petugas Pelacak Kontak Diharapkan Bisa Tingkatkan Deteksi Kasus Covid-19

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengemukan, petugas yang akan direkrut bukan relawan tetapi tenaga profesional. Statusnya adalah tenaga berbayar.

"Yang kami undang adalah pekerja untuk membantu tracing, bukan relawan. Mereka bekerja untuk pemerintah sebagai tenaga profesional, tapi kami undang secara sukarela, mereka mendaftar," ucap Anies kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).

Dengan dibukanya lowongan itu, dia berharap rasio antara orang terpapar dan mereka yang dilacak dapat lebih meningkat.

Hingga saat ini, rasionya mencapai 1:8. Itu artinya, pada satu kasus Covid-19, ada 8 orang terdekat yang terdeteksi pernah berinteraksi.

Anies berharap, dengan adanya penambahan petugas pelacakan, pemantauan kasus Covid-19 dapat lebih ditingkatkan.

"Kami perbanyak supaya rasio antara orang terpapar dan yang di-trace bisa lebih meningkat," ujar Anies.

Kebutuhan tenaga pelacakan di Jakarta mencapai 1.545 orang serta 10 orang data manager.

Anies mengatakan, petugas pelacak kontak Covid-19 itu akan dipekerjakan selama Desember 2020 dan bisa diperpanjang melihat kondisi wabah corona.

"Tentu mengikuti kondisi pandeminya. Jadi memang tahun anggaran ini sampai Desember, kami lihat perkembangan ke depan," katanya.

Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi formulir pendaftaran serta mengunggah ijazah terakhir dan surat keterangan sehat paling lambat 4 November pukul 23.59 WIB.

Persyaratan bagi pelacak kontak tingkat puskesmas minimal lulusan D III bidang kesehatan dan dapat mengoperasikan aplikasi di ponsel.

Sedangkan untuk petugas data manager tingkat kabupaten/kota minimal S2 bidang kesehatan dan diutamakan yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) epidemiolog kesehatan.

Hasil seleksi akan diumumkan melalui kanal resmi Dinkes DKI pada 6 November 2020.

Pendaftara pelacak kontak dapat dilakukan melalui http://bit.ly/PendaftaranTenagaTracerCovid19DKI. Untuk petugas data bisa melalui  http://bit.ly/PendaftaranDataManajerCovid19DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/04/12484921/petugas-pelacak-kontak-diharapkan-bisa-tingkatkan-deteksi-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke