Salin Artikel

Wagub DKI Klaim Zona Merah Covid-19 di Jakarta Berkurang, Bagaimana Faktanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim jumlah zona merah pandemi Covid-19 di Jakarta semakin menurun.

Menurut Riza, penurunan jumlah zona merah tersebut disebabkan masyarakat yang semakin disiplin menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

"Alhamdulillah zona merah Covid-19 di Jakarta berkurang dan ternyata penyebabnya 80 persen terletak pada disiplin dan kepatuhan masyarakat, sedangkan 20 persennya adalah tindakan dan sanksi pendisiplinan protokol kesehatan," kata Riza di Kampus UKI Jakarta, Sabtu, seperti dikutip Antara. 

Bagaimana Faktanya?

Berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id hingga 30 September 2020, jumlah wilayah zona merah di Jakarta adalah 26 RW. Lalu, ada 2.147 RW di Ibu Kota yang memiliki kasus aktif Covid-19.

Kala itu, RW zona merah tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Wilayah Jakarta Pusat memiliki RW zona merah terbanyak di Ibu Kota, yakni 11 RW.

Kemudian, disusul lima RW di Jakarta Selatan, enam RW di Jakarta Timur, tiga RW di Jakarta Barat, dan satu RW di Jakarta Utara.

Jumlah RW zona merah Covid-19 di wilayah DKI Jakarta kemudian menurun.

Berdasarkan data terbaru pada 29 Oktober 2020, jumlah RW yang masuk zona merah menurun menjadi 22 RW. Lalu, ada 1.963 RW di Ibu Kota yang memiliki kasus aktif Covid-19.

RW zona merah itu tersebar di lima wilayah kota administrasi.

Wilayah Jakarta Timur memiliki RW zona merah terbanyak di Ibu Kota, yakni tujuh RW.

Kemudian, lima RW di Jakarta Selatan, tiga RW di Jakarta Pusat, dua RW di Jakarta Utara, dan lima RW di Jakarta Barat.

Berikut daftar lengkap RW zona merah di Jakarta hingga 29 Oktober 2020:

Jakarta Timur

1. RW 001, Kelurahan Bali Mester

2. RW 003, Kelurahan Cawang

3. RW 011, Kelurahan Cawang

4. RW 005, Kelurahan Cipinang Besar Selatan

5. RW 002, Kelurahan Pondok Bambu

6. RW 003, Kelurahan Utan Kayu Selatan

7. RW 002, Kelurahan Kebon Pala

Jakarta Selatan

1. RW 001, Kelurahan Cilandak Barat

2. RW 006, Kelurahan Lebak Bulus

3. RW 002, Kelurahan Petukangan Selatan

4. RW 003, Kelurahan Petogogan

5. RW 006, Kelurahan Guntur

Jakarta Pusat

1. RW 007, Kelurahan Mangga Dua Selatan

2. RW 001, Kelurahan Paseban

3. RW 004, Kelurahan Serdang

Jakarta Utara

1. RW 004, Kelurahan Kelapa Gading Barat

2. RW 013, Kelurahan Warakas

Jakarta Barat

1. RW 002, Kelurahan Jelambar

2. RW 005, Kelurahan Kedaung Kali Angke

3. RW 001, Kelurahan Kemanggisan

4. RW 003, Kelurahan Sukabumi Utara

5. RW 004, Kelurahan Mangga Besar

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/08/15185321/wagub-dki-klaim-zona-merah-covid-19-di-jakarta-berkurang-bagaimana

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke