Salin Artikel

Covid-19 di Bekasi Lampaui 7.000 Kasus, Wali Kota Bekasi: Lihat Dulu Jumlah Penduduknya

Predikat itulah yang membuat Kota Bekasi sempat jadi satu-satunya zona merah di Jawa Barat. Setelah satu minggu menyandang status itu, Pemkot Kota Bekasi kini mengklaim kondisi malah semakin membaik.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ketika dikonfirmasi Senin (9/11/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Pepen ini, membaiknya kondisi Bekasi terlihat dari angka kematian karena Covid-19 yang mencapai 2 persen dari total kasus kumulatif sebanyak 7.325 orang.

"Ini sebuah perkembangan ya. Angka kesembuhannya 93 persen, angka kematiannya 2 persen, pasien aktif 5,2 persen," kata Pepen.

Menurut dia, pasien yang sembuh selalu bertambah dari hari ke hari. Namun demikian, dia tak menampik kalau jumlah yang positif juga kerap bertambah. Tetapi, angka kematian dinilai stabil sejak kemarin yakni berjumlah 143 orang.

Selain itu, total 7.325 warga yang pernah dinyatakan positif Covid-19 merupakan 0.03 persen dari jumlah penduduk Bekasi yang mencapai 2,4 juta jiwa.

Karenanya, Pepen meminta warga tak perlu khawatir dengan jumlah kasus positif yang sudah tembus angka 7.000 itu.

"Lihatlah jumlah penduduknya, angka itu besar kalau jumlah penduduk di Kabupaten atau kota sebanyak 100 atau 200.000. Ini ada 2,4 juta penduduk, dan angka 7000 juga didapat dari tracking," ucap Pepen.

Dia yakin dengan program swab dan rapid test yang masif pemerintah dapat dengan mudah mengontrol penyebaran Covid-19. Dengan demikian, dia yakin mata rantai penyebaran Covid-19 akan terputus.

Berdasarkan data https://corona.bekasikota.go.id/ yang dirilis Senin, (9/11/2020), total kasus kumulatif sebanyak 7.325 orang. Angka ini naik 67 kasus dibandingkan dengan Minggu (8/11/2020).

Sebanyak 7.325 kasus itu terdiri dari 443 yang masih dalam perawatan, 6.739 yang dinyatakan sembuh dan 143 orang yang meninggal. Jumlah pasien yang meninggal belum bertambah sejak kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/17140921/covid-19-di-bekasi-lampaui-7000-kasus-wali-kota-bekasi-lihat-dulu-jumlah

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke