Salin Artikel

Sejumlah Fasilitas di Terminal 3 Rusak Saat Penyambutan Rizieq Shihab, Angkasa Pura II Langsung Lakukan Perbaikan

Sejumlah bangku di area luar lobby kedatangan Terminal 3 patah karena digunakan sebagai pijakan oleh massa saat menyambut kedatangan Rizieq.

Tanaman hias di pinggir jalan Terminal 3 juga terlihat rusak karena terinjak-injak massa simpatisan yang tidak terbendung.

Saat ini, massa yang menyambut kepulangan Rizieq dari Saudi Arabia itu berangsur-angsur meninggalkan lokasi.

Sementara petugas kebersihan mulai membersihkan area Terminal 3 dan merapikan sejumlah kursi yang rusak.

Pihak PT Angkasa Pura II menyesalkan adanya kerusakan yang terjadi di Terminal 3 itu.

VP Corporate Communication Angkasa Pura II Yado Yarismano menyatakan, kerusakan terjadi  karena massa terlalu banyak dan mereka berdiri di atas bangku yang seharusnya merupakan tempat duduk.

"Di lapangan banyak simpatisan kan yang mau melihat (Rizieq Shihab). Jadi banyak yang berdiri di sana. Jadi bukan sengaja perusakan tapi karena memang padat sekali," kata Yado.

Menurut Yado, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kepadatan massa yang hadir ke Terminal 3. Namun, simpatisan yang datang pada Selasa pagi cukup banyak dan sulit dikendalikan.

"Memang yang datang kan massa banyak sekali. Namanya juga simpatisan, mau ngeliat dan sebagainya. Mereka barang-barang (bangku) itu dinaikin terus patah," kata dia.

Saat ini, lanjut Yado, pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk melakukan perbaikan dan mengganti sejumlah fasilitas yang rusak.

"Langsung diperbaiki. Saat ini juga sudah di-replace dengan yang baru," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/10/12411771/sejumlah-fasilitas-di-terminal-3-rusak-saat-penyambutan-rizieq-shihab

Terkini Lainnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke