Salin Artikel

Camat Tebet Bantah 50 Kasus Positif Berasal dari Kerumunan Maulid Nabi di Tebet

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet Dyan Airlangga membantah kabar berkait 50 warga Tebet yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal kerumunan acara Maulid Nabi yang sempat terjadi di Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (13/11/2029).

Adapun 50 kasus positif Covid-19 di Tebet berasal dari beberapa penyebab, antara lain liburan dan riwayat pergi ke luar kota.

“Mengenai 50 orang positif Covid-19 itu di enggak lokasi itu (acara Maulid Nabi). Kebetulan penyelenggaraan maulid itu di RW 1 Tebet Timur. Itu belum ada yang positif dari tempat penyelenggaraan,” ujar Dyan saat dihubungi, Minggu (22/11/2020) sore.

Dyan telah berkoordinasi dengan Puskesmas Tebet terkait data adanya 50 orang positif Covid-19.

Menurut Dyan, Puskesmas Tebet tidak bisa memastikan 50 orang positif Covid-19 akibat kerumunan di Tebet.

“Jadi kalau saya tanya sama Puskesmas itu hasil dari akumulasi selama dari Senin-Kamis, mulai tanggal 16 November. Hasilnya beragam ya. Kalau maulid kan di RW 1. Itu 50 kasus Covid-19 menyebar di seluruh Tebet. Tidak ada di RW 1,” ujar Dyan.

Hasil contact tracing yang dilakukan oleh Puskesmas Tebet mencatat 50 kasus positif Covid-19 berasal seperti dari liburan dan berasal dari luar kota.

Dyan menyebutkan, 50 kasus positif Covid-19 berada di Tebet Barat, Manggarai, dan Menteng Dalam.

“Memang betul 50 orang positif Covid-19 hasil dari itu Senin-Kamis, tetapi kalau dari acara belum dipastikan,” ujar Dyan.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo melaporkan adanya dampak dari kerumunan yang terjadi seminggu terakhir, terkait kehadiran pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Menurut data Satgas Covid-19 yang diterima Kamis (19/11/2020) malam, terdapat tujuh orang positif Covid-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Adapun, Satgas Covid-19 sebelumnya telah melakukan swab test kepada 15 orang di Petamburan.

"Untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa sudah tujuh orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni Monardo dalam keterangan video yang diterima Jumat (20/11/2020).

Sementara itu, data Jumat sore, berdasarkan hasil swab antigen untuk klaster Megamendung, Kabupaten Bogor telah diperiksa 559 orang.

Doni mengatakan, ada 20 orang yang positif di klaster tersebut.

Lalu, laporan lain menunjukkan terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritasnya berdomisili di sekitar Tebet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/23/10372731/camat-tebet-bantah-50-kasus-positif-berasal-dari-kerumunan-maulid-nabi-di

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke