Salin Artikel

Cerita Jacklyn Choppers Punya Akun YouTube, Pernah Bikin Warga "Lupa" Sedang Marah ke Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun silam, publik sudah dapat menyimak aktivitas polisi ketika mengungkap kasus-kasus kejahatan.

Awalnya, kegiatan tersebut dapat dikonsumsi melalui acara televisi. Namun, kini beberapa anggota kepolisian juga memanfaatkan YouTube sebagai salah satu sarana dokumentasi.

Salah satu yang cukup dikenal adalah kanal YouTube bernama Jacklyn Choppers yang dikelola oleh Aiptu Jakaria, anggota Subdit IV Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.

Berbekal ponsel miliknya, pria yang akrab disapa Bang Jeck ini mengaku mulai mendokumentasikan aktivitas sehari-hari sebagai polisi sejak tahun 2018.

Ia mengaku awalnya hanya iseng membuat kanal YouTube tersebut, fungsinya adalah untuk keperluan dokumentasi pribadi.

"Cuma buat dokumentasi pribadi kita di lapangan aja," ujar Jeck ketika ditemui Kompas.com.

Namun, kanal YouTube Jeck kian mendulang popularitas. Kini, lebih dari 474.000 subscribers sudah diraup oleh Jeck.

Oleh karena itu, dari yang awalnya hanya iseng, kini kanal tersebut dimanfaatkan Jeck untuk mengedukasi masyarakat.

"Memberi edukasi, ini loh kasus-kasus seperti ini, gimana cara mengatasi kejahatan, mengatasi kasus penjambretan, gimana cara mengantisipasinya," jelas Jeck.

Dikenal warga yang marah

Sebelum mendokumentasikannya melalui kanal YouTube, aktivitas Jeck sebagai anggota Jatanras telah dipublikasikan melalui acara televisi.

Sejak tahun 2014, Jeck telah dikenal publik berkat kemunculannya di televisi.

Namun, kian banyak masyarakat yang mengenalnya setelah kanal YouTube miliknya semakin melejit.

Kepada Kompas.com, Jeck mengungkapkan bahwa ia juga merasakan keuntungan dari hal ini.

Salah satunya adalah ketika Jeck hendak melakukan penggerebekan penjahat di salah satu daerah di Palembang pada tahun ini.

Ketika Jeck tiba di lokasi, warga sekitar tampak sudah berkumpul. Mereka tidak senang dengan kedatangan polisi kala itu. Suasana pun tidak kondusif.

"Pada saat itu sudah mulai ricuh dari subuh karena warga banyak yang ngumpul di sana. Di sana banyak yang teriak bakar polisi, bakar mobil polisi," ujar Jeck.

Bahkan, ketika Jeck membuka jendela mobilnya, peluru nyaris mengenai hidung Jeck.

Suasana kian memanas.

Namun, di tengah tegangnya suasana, Jeck memutuskan untuk keluar dari mobil.

Tak disangka, warga yang melihat Jeck mengaku mengenalnya dari kanal YouTube miliknya.

"Ketika keluar dari mobil, orang-orang pada ngomong, 'Eh, itu Bang Jeck, Bang Jeck'. Jadi mobil enggak dibakar," tandasnya.

Suasana pun mulai cair. Tak jadi melampiaskan amarah kepada polisi, warga sekitar malah meminta foto bersama dengan Jeck.

"Ya, ada untungnya," tambah Jeck

Namun, Jeck menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah pekerjaannya sebagai polisi.

Adapun kanal YouTube ia kelola hanya sebagai aktivitas sampingan.

“Dalam kondisi seperti ini, gue enggak mau terbengkalai tugas (kepolisian). Pekerjaan nomor satu, mau jam berapa aja kek gue berangkat,” jelas Jeck.

Ia juga mengaku tak menjadikan kanal miliknya sebagai sumber penghasilan.

"Dokumentasinya yang kita cari, bukan nyari duit. Gue pakai handphone, enggak pakai kamera, enggak pakai tim kreatif. Ngedit sendiri. Mau nonton syukur, enggak ya sudah," tandasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/25/09215111/cerita-jacklyn-choppers-punya-akun-youtube-pernah-bikin-warga-lupa-sedang

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke