Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Imbar Umar Ghazali menjelaskan, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut mulai terlihat dalam kurun waktu dua pekan terakhir seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Tangerang Selatan.
"Kalau menurut data yang masuk dari rumah sakit ada pemakaian tempat tidur yang meningkat. Peningkatannya dua minggu terakhir ada," ujar Imbar kepada Kompas.com, Kamis (26/11/2020).
Kendati demikian, Imbar belum dapat menjelaskan secara rinci berapa total tempat tidur untuk isolasi yang sudah digunakan maupun yang tersedia saat ini.
Dia hanya menyebut bahwa sejumlah pasien terkonfirmasi positif dirujuk ke rumah sakit di wilayah tetangga, seiring menipisnya ketersediaan tempat tidur Covid-19 di Tangerang Selatan.
"Jadi bisa diatasi dengan merujuk ke wilayah tetangga. Kayak Depok, Tangerang Kabupaten, Tangerang Kota, dan Jakarta, ke Wisma Atlet Kemayoran," kata Imbar.
Imbar menjelaskan, para pasien tersebut dirujuk lantaran tempat tidur khusus Covid-19 yang tersisa tidak semuanya bisa digunakan oleh pasien terkonfirmasi positif.
Alasannya, tidak semua rumah sakit rujukan di Tangerang Selatan memiliki dokter spesialis untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan penyakit penyerta atau komorbid tertentu.
"Jadi dilihat kasusnya. Kalau dokter spesialinya tidak ready, berarti dia tidak menampung pasien Covid-19 dengan komorbid tertentu," ungkapnya.
Berdasarkan data rekap tempat tidur Covid-19 Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, hingga Minggu 22 November 2020 terdapat 400 tempat tidur khusus isolasi pasien Covid-19.
Tempat tidur itu tersebar di 22 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di wilayah Tangerang Selatan.
Dari 400 tempat tidur, sebanyak 342 atau setara 86 persen di antaranya sudah digunakan untuk mengisolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/26/17073961/rumah-sakit-hampir-penuh-dinkes-tangsel-rujuk-pasien-covid-19-ke-wilayah