Salin Artikel

4 Tips ketika Bertemu Ular Kobra, Pertama Diam dan Tidak Banyak Bergerak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan dan tak jarang menimbulkan keresahan.

Masyarakat yang tak berpengalaman menghadapi ular tentu akan merasa takut.

Penemuan ular yang terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.

Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.

Bahkan, anakan ular kobra juga sudah berbisa sejak menetas dari telurnya.

"Iya, semua jenis ular berbisa tinggi itu ketika keluar dari telurnya sudah mempunyai bisa," tutur Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi atau akrab disapa Elang.

Anak dan induk kobra sama berbahayanya. Anak kobra tetap bisa menggigit dan menyemburkan bisanya jika merasa terancam.

Ular yang kecil ini relatif agresif dan lebih susah ditangkap.

"Luka gigitannya sama, tapi gigitannya (anakan kobra) bisa dua sampai tiga kali. Karena kalau kecil kan labil, megangnya pun susah kalau kecil. Jadi harus ekstra hati-hati," ujar Elang.

Berikut tips yang bisa diperhatikan jika Anda bertemu ular kobra.

1. Diam dan tak banyak bergerak

Jika bertemu ular kobra, usahakan untuk diam dan tak banyak bergerak.

Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.

Setakut apapun dengan ular, upayakan tetap diam dan jangan lakukan gerakan kaki sama sekali.

Namun, diam bukan berarti tidak meminta pertolongan.

Elang menjelaskan, seseorang yang bertemu dengan ular dapat berteriak meminta bantuan.

2. Perhatikan dan amati ular

Biasanya ular pergi ke sudut dan pojok lemari atau barang bekas dan di bawah lemari.

Saat melihat atau bertemu ular, observasi sekeliling kita.

Hal ini dilakukan agar lebih aman dan mengetahui tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.

"Melihat sekeliling. Nanti kalau misalkan lari atau menghindar, tahu tempat yang aman," kata Elang.

3. Hubungi orang profesional

Setelah diamati dan diperhatikan secara terus-menerus lalu hubungi orang yang bisa menangani ular tersebut. Tapi ingat, jangan sampai dibunuh.

4. Gunakan sapu dan pengki

Untuk ukuran anak ular kobra, bisa menggunakan sapu untuk menekan ularnya dan pengki sebagai wadah untuk memindahkan ular tersebut.

Untuk proses ini harap dilakukan dengan hati-hati-hati dan tenang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/14051901/4-tips-ketika-bertemu-ular-kobra-pertama-diam-dan-tidak-banyak-bergerak

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke