Salin Artikel

Kemenhub Tetap Proses Usulan Trase LRT Velodrome-Klender dari Anies meski Tak Sesuai Perpres

JAKARTA, KOMPAS.com - Trase baru LRT Velodrome-Klender yang diusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Kementerian Perhubungan tetap akan diproses.

"Velodrome-Klender merupakan usulan baru dari Gubernur DKI, tentunya usulan ini tetap harus diproses sesuai ketentuan," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (4/12/2020).

Meskipun, sudah ada Perpres baru Nomor 109 Tahun 2020 tentang Proyek Strategis Nasional yang menyebut Rute LRT fase 2B tetap di trase Velodrome-Manggarai.

Adita menjelaskan, usulan dari Anies akan diproses sesuai dengan ketentuan dan regulasi dari Kementerian Perhubungan.

Dia juga menjelaskan, posisi usulan trase Velodrome-Klender yang diminta Anies masih dalam kajian oleh Kementerian Perhubungan.

"Saat ini sedang dilakukan kajian," kata dia.

Seperti diketahui sebelumnya trase Velodrome-Manggarai kembali tertuang dalam Perpres yang ditetapkan Presiden Joko Widodo 17 November 2020.

Padalah trase tersebut sempat dihapus oleh Anies dan mengganti trase tersebut dengan yang baru yaitu trase Velodrome-Klender.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, alasan dipindahkannya trase Velodrome-Manggarai menjadi Velodrome-Klender karena dikhawatirkan mengganggu rencana pembangunan jalur kereta api di Jakarta.

"Tentu (usulan) jaringan perkeretaapian di Jakarta juga harus menyesuaikan dengan rencana induk perkeretaapian nasional tadi," kata Syafrin saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (25/11/2020).

Dia mengatakan salah satu contohnya adalah penyesuaian rute Velodrome-Manggarai yang dihapus kemudian dimunculkan rute baru usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan rute Velodrme-Klender.

"Kita juga di Jakarta menyesuaikan untuk rute Velodrome-Manggarai semula itu disesuaikan (Velodrome) ke arah timur Klender masuk ke Cawang," kata dia.

Dia juga mengeklaim perubahan rute tersebut sudah selaras dengan kajian yang dilakukan Kementerian Perhubungan terkait Stasiun Manggarai yang akan dijadikan stasiun hub antar kota antar provinsi sehingga pembangunan rute Velodrome-Manggarai dihapus.

"Begitu kita selaraskan dengan Kemenhub, ada rencana Kemenhub untuk menjadikan stasiun Manggarai menjadi hub antar kota antar provinsi. Kita yang harus menyesuaikan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/11510121/kemenhub-tetap-proses-usulan-trase-lrt-velodrome-klender-dari-anies-meski

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke