BOGOR, KOMPAS.com - Agustinus Woro (51), pria yang berulang kali memanjat tiang baliho, kembali beraksi.
Agustinus kini memanjat rambu penunjuk jalan di Jalan Otista, tepatnya di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/12/2020) pagi.
Dalam akun Instagram Wali Kota Bogor, Bima Arya, Agustinus berada di atas rambu penunjuk jalan selama dua jam.
Adapun aspirasi yang disampaikan adalah soal narkoba.
"Pesannya baik, tapi caranya membahayakan keselamatan sendiri dan banyak orang," kata Bima Arya dalam keterangan melalui akun Instagram-nya, Minggu (6/12/2020).
Aksi Agustinus juga sempat membuat arus lalu lintas macet. Agustinus terlihat memakai celana panjang yang digulung dan mengibarkan bendera.
Agustinus juga memasang dua buah spanduk di rambu penunjuk jalan. Agustinus juga memakai ikat kepala merah putih.
Bima Arya terlihat membantu evakuasi Agustinus dari atas rambu penunjuk jalan.
"Agustinus Woro, ya, Agustinus Woro. Turun sebentar, kita ngobrol," kata Bima.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor terlihat naik menggunakan tangga untuk meminta Agustinus turun.
Setelah Agustinus berhasil diturunkan, Bima Arya sempat berdialog dengannya.
Agustinus mengatakan kepada Bima jika 90 persen penghuni Rumah Tahanan Salemba berasal dari kasus narkoba.
"Saya terima aspirasinya, tapi demo ada aturannya. Jadi membahayakan keselamatan kakak tadi di atas sana. Jangan lagi naik-naik ke atas," kata Bima.
"Iya, siap, Pak," jawab Agustinus.
"Kalau jatuh kan membahayakan, kena pengendara yang lewat. Jadi sekarang ganti baju dulu, mandi dulu, makan dulu,"ujar Bima.
"Iya, Pak," balas Agustinus.
"Nanti dibawa sama... Kasih baju, makan, baik-baik, istirahat nanti kembali ke rumah," ujar Bima.
Bima berterima kasih kepada BPBD dan Damkar Kota Bogor atas aksi cepat tanggap menangani Agustinus.
Agustinus berulang kali memanjat tiang baliho dan reklame di Jakarta.
Sejumlah puncak tower baliho, reklame, bahkan menara saluran udara tegangan tinggi (SUTT) pernah ia gapai.
Pada 31 Januari 2013, Agustinus memanjat menara SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi) di kawasan Senayan.
Saat itu, Agustinus bertahan selama empat hari di menara SUTET tersebut sebelum akhirnya diturunkan.
Agustinus juga pernah memanjat menara SUTT Plumpang, Jakarta Utara, pada 14 Agustus 2017 pukul 06.00 WIB.
Ia bertahan selama sembilan hari sebelum turun dibantu petugas dan dilarikan ke RSUD Koja karena fisiknya melemah.
Kala itu, aksi Agustinus benar-benar merepotkan lantaran objek yang ia panjat adalah objek vital nasional.
Proses evakuasi dilakukan hati-hati dan penuh perhitungan lantaran berkaitan dengan nyawa dan kebutuhan pasokan listrik.
Agustinus juga pernah memanjat menara sejenis di bilangan Senen, Jakarta Pusat.
Pria kelahiran Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), juga pernah "nongkrong" di SUTT Senen selama tiga hari.
Tercatat dia pernah memanjat papan reklame dan baliho di Setiabudi, Gatot Subroto, Lebak Bulus, dan Kebon Jeruk.
Dalam menjalankan aksinya tersebut, Agustinus kerap menggunakan alasan yang berbeda-beda, mulai dari alasan sosial hingga politik.
Saat negosiasi, Agustinus kerap menyampaikan ingin bertemu dengan sejumlah tokoh, seperti pengacara bahkan Presiden Joko Widodo.
Dalam aksinya pun, Agustinus sempat nekat hanya menggunakan celana dalam.
Agustinus sempat dinyatakan mengidap gangguan jiwa berdasarkan asesmen Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/06/20473231/agustinus-woro-beraksi-lagi-kali-ini-panjat-rambu-di-bogor-bima-arya