Salin Artikel

Bansos Covid-19 Dikorupsi, Warga: Sekelas Menteri Mengambil Hak Rakyat...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga memberikan tanggapan terkait ditetapkannya Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap bantuan sosial di Kementerian Sosial.

Juliari diduga menerima suap pada proyek bantuan sosial (bansos) penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek di tahun 2020.

Yuni (37), seorang ibu rumah tangga merasa sangat kecewa mendengar kabar tersebut. Apalagi kejadiannya berlangsung di tengah kesulitan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Sangat kecewa lah pastinya, harusnya kan di zaman pandemi kayak begini mereka nolong, ini malah ngambil kesempatan untuk memperkaya diri, di saat kita lagi susah malah korupsi," kata Yuni kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Yuni mengaku, bansos yang dia terima kerap dibagi dua karena jumlah bansos tidak cukup untuk dibagikan ke semua warga.

"Hampir setiap bulan dapat (bansos), cuma kita enggak pernah dapat full kayak beras dibagi dua, kalau orang-orang dapatnya 10 kilo kita dapatnya 5 kilo, dibagi dua," ujar Yuni.

"Kita sih sempat nanyain ke petugas cuma dia bilang katanya enggak cukup, jadi dibagi dua sama yang enggak dapat," sambungnya.

Hal senada dirasakan Yono (29), sebagai pekerja serabutan dia menilai tindakan korupsi bansos sangat keterlaluan.

"Kebangetan aja, bantuan sosial buat orang kecil yang kena bencana aja dikorup. Tega banget lah," kata dia.

"Sekelas menteri memotek hak warga miskin yang tertimpa musibah, tidak punya hati nurani," tambah dia.

Sementara Mia (35) pekerja swasta mengatakan kasus dugaan korupsi bansos ini membuatnya hilang percaya terhadap pemerintah.

"Untuk dana bansos yang dikorup sampai udah enggak ada kepercayaan lagi kali ya sama pemerintah. Kayaknya sampai warga ya udah, udah pasrah," tutur Mia.

Mia juga menyebut ada pengurangan dari isi bansos yang dia terima setiap bulannya.

"Alhamdulillah tiap bulan selalu dapat, cuma awalnya itu beras kualitasnya bagus terus kita dapat sembako full, tapi setiap bulannya itu ada pengurangan," tambah Mia.

"Ke sininya yang parah itu kita cuma dapat beras, minyak sama biskuit, tadinya susu ada terus sudah enggak dapat," lanjutnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/16011311/bansos-covid-19-dikorupsi-warga-sekelas-menteri-mengambil-hak-rakyat

Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke