Salin Artikel

Partisipasi Pemilih di Pilkada Depok Diklaim Naik, KPU Sebut karena Persaingan Paslon yang Ketat

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mengeklaim bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Depok 9 Desember lalu kemungkinan mencapai 60 persen.

Meski Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna mengaku belum bisa memberi angka pasti, namun capaian 60 persen lebih tinggi daripada partisipasi pemilih pada Pilkada Depok edisi sebelumnya.

Nana menengarai, naiknya partisipasi pemilih padahal dalam situasi pandemi disebabkan oleh persaingan yang ketat antara wali kota petahana Mohammad Idris versus wakil wali kota petahana Pradi Supriatna.

"Yang pasti menurut saya kontestasinya nuansanya hangat, persaingannya ketat, saya pikir ini faktor yang memengaruhi," ujar Nana kepada wartawan, Jumat (11/12/2020).

"Kalau sosialisasi (mencoblos) oleh kita kan sudah maksimal. Seluruh jajaran bergerak, mau acara formal atau nonformal kita lakukan kegiatan sosialisasi," tambahnya.

Memang, di atas kertas, Pilkada Depok 2020 cukup sengit dari segi hitung-hitungan politik.

PKS yang sudah 15 tahun berkuasa di Depok berupaya menyongsong periode keempat kekuasaannya.

Meski begitu, PKS yang mengusung Idris dan kadernya, Imam Budi Hartono hanya bermodal koalisi partai dengan total 17 kursi di parlemen, yakni Demokrat dan PPP.

Sementara itu, lawannya adalah Gerindra dan PDI-P, dua partai raksasa yang sedang mesra di kancah nasional.

Berbekal 33 kursi bersama Golkar, PKB, PAN, dan PSI, koalisi ini mengusung Pradi dan kader PDI-P Afifah Alia dengan jargon "Benahi Depok" untuk menggulingkan hegemoni PKS.

Dengan peta politik seperti itu, Pilkada 9 Desember lalu dianggap sebagai ajang pembuktian mesin partai PKS di Depok yang dianggap "kandang", meski dikeroyok koalisi gemuk dengan logistik besar.

"Kalau informasi dari beberapa pihak, menunjukkan partisipasi pemilih di atas 60 persen. Tapi kepastiannya nanti setelah kami pleno, baru kita tahu betul secara resmi partisipasinya berapa persen," ungkap Nana.

"Saya pikir kalau memang terbukti, kita bisa bilang ke beberapa pihak yang bilang bahwa partisipasi akan menurun dan angka golput meninggi, bisa terbantahkan," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/11/18495861/partisipasi-pemilih-di-pilkada-depok-diklaim-naik-kpu-sebut-karena

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke