JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh utama wanita hamil yang mayatnya ditemukan di pinggir Tol Jagorawi, Hendra Supriyatna (38), mengaku bahwa mulanya ia ingin menyerahkan diri ke polisi. Namun, ia tidak berani.
"Awalnya mau menyerahkan diri, cuma saya enggak berani karena harus kerja dan menghidupi keluarga," kata Hendra di Polsek Makasar, Rabu (16/12/2020).
Hendra yang dikenal sebagai pegawai ekspedisi, dibantu Qhairul Fauzi (20) untuk membunuh korban.
Korban dibunuh di dalam bus di mana Fauzi sebagai kondekturnya. Kebetulan, saat itu tidak ada penumpang lain selain Hendra, Fauzi, dan korban.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan, motif pelaku membunuh korban karena merasa terpojokkan.
"Pelaku awalnya berpacaran dengan korban. Korban masih gadis, sedangkan pelaku sudah berumah tangga," kata Saiful, Rabu.
"Korban kemudian hamil dan meminta pertanggungjawaban. Tersangka terpojokkan lalu membunuh korban," ucap Saiful.
Atas kejadian ini, kedua pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, mayat wanita hamil tanpa identitas ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur, 7 April 2019.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa usia kandungan telah mencapai 8-9 bulan.
Pihak kepolisian baru menemukan kedua pelaku setelah satu tahun lebih karena korban tanpa identitas sehingga sulit diidentifikasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/16/19004991/pembunuh-wanita-hamil-ini-awalnya-ingin-menyerahkan-diri-tapi-batal