Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Aksi WO Anggota Dewan DKI Jadi Bumerang | Keluar Masuk Jakarta Wajib Rapid Test Antigen

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang aksi walk out anggota Dewan DKI Jakarta yang berujung jadi bumerang menjadi berita terpopuler dibaca sepanjang Rabu (16/12/2020) kemarin.

Selain itu, ada pula berita tentang kewajiban menyertakan hasil rapid test antigen bagi orang yang ingin masuk ke Jakarta periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Berikut rangkuman lima berita populer Megapolitan Kompas.com sepanjang Rabu:

1. Kala Aksi Walk Out Anggota Dewan DKI Berbalik Jadi Bumerang

Aksi meninggalkan ruangan yang dilakukan oleh anggota DPRD DKI ketika Fraksi PSI hendak membacakan pandangan umum di rapat justru menjadi bumerang.

WO yang diniatkan sebagai protes terhadap sikap PSI yang kritis terhadap anggaran malah dinilai sebagai aksi kekanak-kanakan dan memalukan oleh sejumlah pihak.

Beberapa pengamat politik menilai kekesalan yang diluapkan anggota Dewan pada PSI malah memperkuat dugaan bahwa mereka menginginkan kenaikan gaji di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, PSI mengungkap usulan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta, yang tertuang dalam Rancangan Kinerja Tahunan (RKT 2020).

Publik lalu bereaksi keras lantaran banyak warga kesusahan dampak dari pandemi Covid-19.

Baca selengkapnya di sini.

2. Mulai 18 Desember, Keluar Masuk Jakarta Wajib Sertakan Hasil Rapid Test Antigen

Sebagai upaya preventif mencegah penularan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan siapa saja yang masuk wilayah Ibu Kota untuk menyertakan hasil rapid test antigen.

Ketentuan ini akan berlalu mulai tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Kebijakan tersebut, menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, berlaku untuk semua angkutan umum, baik angkutan darat, laut dan udara.

Baca selengkapnya di sini.

3. Artis Salshabilla Adriani Tabrak Dua Mobil di Kemang

Kecelakaan yang melibatkan artis berusia 22 tahun tersebut terjadi di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020) malam.

Mobil yang dikendarai Salshabilla dilaporkan oleng dan menabrak dua mobil lainnya yang terparkir di pinggir jalan.

Seorang juru parkir bernama Nadi juga dilaporkan menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia menderita lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Artis sekaligus selebgram ini sempat mencoba kabur, tetapi berhasil dikejar oleh warga di sekitar lokasi kejadian.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pembuat Soal Ujian "Anies Diejek Mega" Minta Maaf, Prasetyo Batal Lapor Polisi

Guru SMP 250 Cipete Jakarta Selatan Sukirno meminta maaf karena telah membuat soal ujian yang membuat gaduh publik.

Sukirno memakai nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia juga menggunakan nama Mega, yang kemudian dianggap publik sebagai Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam soal, nama Anies dicitrakan positif, sementara Mega dicitrakan negatif.

Sukirno datang ke Gedung DPRD DKI Jakarta dan menyampaikan permintaan maafnya di depan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang merupakan kader PDI-P.

Dia mengaku tidak bermaksud apa-apa dan murni sebuah kekhilafan pribadi.

Selain kepada Megawati, Sukirno juga meminta maaf kepada Anies karena menilai naskah soal yang dia tulis telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat Jakarta.

Prasetio selaku kader PDI-P akhirnya batal melaporkan Sukirno ke polisi.

Ia berubah sikap setelah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, Plt Kepala Sekolah SMPN 250 Setiabudi dan  Sukirno datang menemuinya di Gedung DPRD DKI.

Nahdiana meminta agar Prasetio memaafkan guru pembuat soal.

Baca selengkapnya di sini.

5. Sebelum Dimutilasi, Korban Paksa Tersangka untuk Berhubungan Sesama Jenis

Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi yang sempat menggemparkan warga Bekasi, Jawa Barat, minggu lalu diselenggarakan pada Rabu (16/12/2020).

Terungkap bahwa korban, berinisial DS (24), memaksa pelaku dengan inisial A (17) untuk melakukan hubungan badan. Itu terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari.

A sempat menolak, namun DS berhasil membujuknya dengan iming-iming uang. A kemudian menyanggupi dan hubungan badan antar sesama pria itu pun terjadi.

A yang masih menyimpan sakit hati karena dipaksa berhubungan badan, mengambil golok dan menghabisi DS yang tertidur usai 'bercinta'.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/07220711/populer-jabodetabek-aksi-wo-anggota-dewan-dki-jadi-bumerang-keluar-masuk

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke