Salin Artikel

Spesialis Pembobol Minimarket di Koja Hanya Pakai Celana Dalam Saat Beraksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Wahyudi mengatakan, spesialis pembobol minimarket di Koja, Jakarta Utara hanya memakai celana dalam saat beraksi.

"Kita melihat dia spesialis karena dia beraksi dengan membuka bajunya dan hanya pakai celana dalam dan menutup mukanya supaya tidak kelihatan di CCTV," kata Wahyudi saat ditemui di Polsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/12/2020).

Aksi pelaku yang diketahui bernama Ardi Simbolon itu pun terekam CCTV. Wahyudi menambahkan, pelaku melepas bajunya untuk menutupi wajahnya.

"Tidak, dia ditanyakan hanya karena tidak mau kelihatan mukanya. Kami masih kembangkan," tambahnya

Peristiwa itu berawal dari seorang karyawan minimarket menemukan kondisi toko berantakan.

Dari rekaman CCTV, tampak pelaku sedang beraksi dengan memanjat pagar dan mencongkel pintu minimarket dengan obeng.

"Dengan cara memanjat, terus dia menggunakan obeng untuk mencongkel lalu masuk ke dalam," ujar Wahyudi.

Karyawan minimarket tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Menurut Wahyudi, pelaku sudah beberapa kali melakukan aksinya di sekitar kawasan Koja dan Cilincing.

"Di wilayah Koja ini dia sudah dua kali melakukan, di minmarket di Jalan Menteng dan satu lagi di Jalan Kesemek," lanjut Wahyudi.

Pelaku diketahui sudah menjual sejumlah rokok curiannya secara online dan meraup keuntungan sebesar Rp 5 juta.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa obeng, tas hitam, dan delapan kartu perdana

Kini pelaku sudah diamankan di Polsek Koja untuk diselidiki lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/17110921/spesialis-pembobol-minimarket-di-koja-hanya-pakai-celana-dalam-saat

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke