Salin Artikel

Hasil Rapid Test Antibodi Masih Berlaku di Soekarno-Hatta Hari Ini

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Darmawali mengatakan, hasil rapid test antobodi masih berlaku bagi penumpang pesawat yang hendak keluar-masuk Jakarta pada Senin (21/12/2020) ini.

Pasalnya, Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 22 Tahun 2020, yang mengatur tentang keharusan menyertakan hasil rapid test antigen, baru mulai berlaku besok (22 Desember 2020) hingga 8 Januari 2021.

"Tes antigen tidak masalah, tapi hari ini tes antibodi masih kami terima karena sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan," kata Darmawali dalam wawancara dengan Radio Sonora, Senin pagi.

Darmawali menjelaskan, ada dua edaran terkait tes antigen tersebut. Pertama yakni Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 yang ditetapkan Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 (Satgas Covid) pada 18 Desember 2020.

Kedua adalah Surat Edaran Nomor 22 Tahun 2020 dari Kementerian Perhubungan.

Dalam surat yang diterbitkan Satgas Covid tertulis bahwa penumpang transportasi, khususnya udara, diwajibkan memiliki surat keterangan negatif Covid-19 melalui tes antigen. Syarat perjalanan ini berlaku selama periode libur Natal dan tahun baru, tepatnya mulai dari 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Peraturan yang berlaku sebelumnya memperbolehkan penumpang pesawat untuk menyertakan hasil rapid test antibodi.

Antrean membludak

Adanya tumpang tindih peraturan dan kesimpang siuran informasi menyebabkan membludaknya antrean tes antigen di semua layanan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta.

Antrean panjang calon penumpang pesawat terpantau sejak hari Minggu kemarin hingga Senin ini.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan terdapat peningkatan jumlah calon penumpang pesawat yang melakukan rapid test di Airport Health Center Terminal 2 dan Terminal 3.

AP II kemudian menyediakan dua alternatif agar tidak terjadi penumpukan penumpang.

Pertama, calon penumpang pesawat dapat melakukan pemesanan terlebih dahulu (pre-order service) sebelum menjalani tes di Airport Health Center. Pre-order dapat dilakukan melalui aplikasi Travelation milik AP II.

Kedua, calon penumpang dapat melakukan tes swab atau rapid test antigen di dalam kendaraan secara drive thru di tiga lokasi, yakni di lapangan parkir Terminal 3 domestik, area parkir Terminal 1B, dan area parkir Terminal 2D.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/21/13514371/hasil-rapid-test-antibodi-masih-berlaku-di-soekarno-hatta-hari-ini

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke