Salin Artikel

Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 pada Akhir Tahun, Ini 17 Rekomendasi dari Akademisi UI

DEPOK, KOMPAS.com - Para akademisi Universitas Indonesia (UI) memberikan rekomendasi dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun.

Daftar rekomendasi kebijakan tersebut disampaikan pada seminar online bertajuk “Liburan Akhir Tahun dan Pandemi Covid-19”, pada Senin (21/12/2020).

Penelitian dan rekomendasi tersebut dilakukan dan disampaikan oleh Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 yang terdiri atas anggota lintas disiplin ilmu, yang diketuai oleh Vice Director IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K)., MPH.

Adapun penelitian ini berjudul “Evaluasi Pergerakan, Perilaku, dan Penerapan Aturan dalam Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berbasis Maha Data Geospasial: Peta Skoring PSBB Indonesia” ini didukung oleh dana Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Tahap 2 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, pesan utama yang disampaikan oleh Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap COVID-19 adalah agar masyarakat bersama-sama menjaga supaya tidak terjadi peningkatan kasus pada liburan akhir tahun.

“Berdasarkan hasil analisis data mobilitas kerja sama UI dengan Facebook Data for Good, selalu terdapat peningkatan mobilitas pada saat liburan yang kemudian diikuti dengan lonjakan kasus Covid-19. Maka, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melindungi diri dan sekitar kita, walaupun mungkin bosan, untuk menjaga keselamatan bersama dengan menghindari kerumunan serta mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” kata Wakil Ketua Tim Sinergi Mahadata UI dan Peneliti Klaster Medical Technology FKUI, dr. Damar Susilaradeya, MRes, Ph.D dalam siaran pers, Kamis (24/12/2020).

Adapun rekomendasi yang diberikan dari Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid -19 adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi cuti bersama untuk mengurangi pergerakan penduduk antar kota/provinsi

2. Meningkatkan tes, pelacakan dan isolasi kasus Covid-19

3. Membuat dan mengevaluasi kebijakan yang membatasi mobilitas masyarakat untuk mengurangi laju peningkatan kasus

4. Perlu perhatian khusus untuk mengurangi laju peningkatan kasus di akhir tahun ini mengingat kapasitas rumah sakit (yang mencakup tidak hanya tempat tidur, alat kesehatan, atau obat, tetapi juga tenaga kesehatan) yang terbatas

5. Memberikan pesan edukasi:

  1. Tidak keluar rumah kecuali untuk kegiatan yang sangat penting (misal harus bekerja untuk memperoleh penghasilan)
  2. Jika harus keluar rumah, selalu menaati protokol kesehatan dengan konsisten dan benar

6. Melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di tempat umum

7. Perlu komunikasi publik yang intensif dengan menggunakan semua media komunikasi dan pelibatan masyarakat

8. Pemahaman masyarakat tentang Covid-19 masih banyak yang salah. Salah satu contohnya adalah masyarakat belum paham bahwa risiko penularan Covid-19 lebih tinggi di ruang tertutup dari pada di ruang terbuka

9. Masyarakat sosioekonomi rendah memerlukan perhatian ekstra untuk diberikan edukasi mengenai bahaya Covid-19

10. Saat ini, memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan sebisa mungkin tinggal di rumah merupakan pilihan moral: cara terbaik untuk kita mencegah menyakiti diri sendiri dan orang lain. Kurangi risiko tertular Covid-19

11. Masalah kesehatan jiwa dapat memengaruhi kepatuhan seseorang terhadap protokol kesehatan. Kita perlu belajar mengelola rasa bosan dan kesepian, agar dapat merasa nyaman dengan apa yang ada di sekeliling kita saat ini, sehingga mencegah timbulnya ansietas dan depresi

12. Perlu strategi untuk meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat terhadap tenaga kerja dan pemerintah

13. Memilih dengan saksama tokoh otoritas selain pemerintah dan nakes sebagai penyampai pesan sebab bisa menjadi boomerang. Pesan akan lebih baik jika datang dari asosiasi profesi nakes dan instansi pemerintah

14. Terlepas dari dampak resesi dari pandemi, proporsi masyarakat yang hendak berlibur akhir tahun tidak sedikit. Tentu saja hal ini berpotensi meningkatkan transmisi dan untuk itu diperlukan mitigasi yang matang

15. Dari temuan lapangan, masyarakat terkonfirmasi mengurangi pola konsumsinya, terutama untuk barang-barang sekunder dan tersier. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah terutama insentif untuk sektor retail nonmakanan agar terbantu di saat pandemi

16. Kebijakan regulasi masih menjadi hal strategis (utama) agar efektivitas program 3M dapat dilaksanakan dengan baik. Pengaturan yang rigid mengenai hal ini, dilekati dengan sanksi menjadi dorongan yang memaksa masyarakat untuk patuh terhadap norma yang sifatnya paksaan (imperatif) ketimbang pilihan (fakultatif)

17. Norma Paksaan (Imperatif) dilekati dengan Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran, diharapkan dapat mendisiplinkan masyarakat untuk melaksanakan 3M.

Sementara itu, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D, Sp, OF(K) menyampaikan bahwa policy brief UI merupakan bentuk komitmen UI sebagai guru bangsa untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

Tim Sinergi Mahadata UI sebelumnya telah melakukan dua penelitian yaitu pertama, pengembangan peta mobilitas, kedua kuesioner nasional perilaku kesehatan dan dampak sosial Covid-19.

Tim juga telah melakukan penyebaran kuesioner nasional terkait perilaku kesehatan dan dampak sosial Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/24/22550521/hadapi-lonjakan-kasus-covid-19-pada-akhir-tahun-ini-17-rekomendasi-dari

Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke