Salin Artikel

3 Pelaku Tawuran di Kemayoran yang Tewaskan Remaja Diburu Polisi, Diduga Kabur ke Luar Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu tiga pelaku yang ikut dalam tawuran di Jalan Kemayoran Timur Raya RT 009 RW 007, Kamis (24/12/2020) pukul 02.30 WIB.

Polisi fokus mengejar tiga pelaku tawuran yang dianggap ikut bertanggung jawab atas tewasnya Dimas (19).

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran Inspektur Satu Pollo Sitorus mengatakan, indentitas pelaku sudah dikantongi. Mereka berinisial MF (16), RLS (22), dan MG (16).

"Anggota masih mengejar ketiga pelaku tersebut yang ikut dalam tawuran," ucap Pollo, Jumat (25/12/2020).

Pollo mengatakan, ketiga pelaku tersebut diduga melarikan diri ke luar kota.

Hal ini diketahui atas dasar pengecekan ke rumah pelaku dan beberapa tempat pelaku biasa berkumpul.

"Ketiga pelaku ini memang teman rumah pelaku WS yang sudah lebih dulu tertangkap. Jika tertangkap, ketiga pelaku ini dapat terjerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara," ucap Pollo.

Sebelumnya, Polsek Kemayoran sudah menangkap 12 orang pelaku yang terlibat dalam tawuran yang menewaskan Dimas.

Para pelaku masih di bawah umur. Mereka rata-rata berusia 16 tahun.

Satu pelaku, yakni WS akan dikenakan Pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, sedangkan pelaku lainnya yang bukan pelaku utama hanya dikenakan wajib lapor.

Kapolsek Kemayoran Kompol Khoiri sebelumnya menyebutkan, korban yang bernama Dimas sempat terlibat dalam tawuran itu.

Dimas yang saat itu baru pulang kerja langsung bergabung saat melihat teman-temannya terlibat tawuran.

"Dia sempat memukul ke arah WS dengan balok, tapi ditepis. Korban lari ke belakang dan terjatuh, dan langsung dibacok menggunakan celurit oleh WS. WS dan teman-temannya langsung melarikan diri," ujar Khoiri.

Adapun kedua kelompok selama ini memang kerap tawuran. Mereka juga kerap saling ejek dan janjian untuk tawuran melalui media sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/26/07401041/3-pelaku-tawuran-di-kemayoran-yang-tewaskan-remaja-diburu-polisi-diduga

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke