Salin Artikel

Covid-19 Semakin Ganas, DKI Jakarta Kekurangan 2.767 Tenaga Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta saat ini kekurangan 2.767 tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Dia menjelaskan, sudah mengajukan kekurangan tenaga kesehatan ini ke Kementerian Kesehatan.

"Kami juga baru-baru ini sedang, sudah mengajukan juga ke Kementerian Kesehatan terkait adanya perlu penambahan 2.767 tenaga kesehatan," ucap Ariza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin (28/12/2020).

Ariza menjelaskan, saat ini tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 40 ribu orang.

Namun, terkait dengan update data kasus Covid-19 saat ini, penambahan jumlah tenaga kesehatan dirasa perlu.

"Jadi ini terus kami tingkatkan sesuai dengan fakta data yang ada," tutur Ariza.

Dia memaparkan, Pemprov DKI Jakarta akan bertanggung jawab memastikan semua fasilitas untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Jakarta selalu tersedia.

Mulai dari jumlah laboratorium, jumlah tempat tidur, ketersediaan tempat ICU dan beragam fasilitas penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Untuk itu maka kami selalu melakukan pemantauan, pengawasan, pengecekan, evaluasi, antisipasi dan sebagainya untuk memastikan agar semua fasilitas sarana dan prasarana terkait covid harus siap," ucap Ariza.

Data teranyar kasus Covid-19 secara keseluruhan pada 28 Desember 2020 di DKI Jakarta mencapai 177.604 kasus, bertambah 1.678 kasus dibanding hari sebelumnya.

Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 14.500 pasien yang saat ini berstatus aktif dalam perawatan atau isolasi.

Sedangkan 156.878 pasien dinyatakan sembuh, 3.226 tercatat sebagai korban meninggal dunia akibat Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/28/20594591/covid-19-semakin-ganas-dki-jakarta-kekurangan-2767-tenaga-kesehatan

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke