Salin Artikel

604 Penumpang Berangkat dari Terminal Kalideres Saat Puncak Arus Libur Akhir Tahun 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak keberangkatan dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada periode libur akhir tahun ini terjadi pada Kamis (24/12/2020) lalu, di mana 604 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres.

"Kamis 24 Desember 2020, 121 kendaraan berangkat, 604 penumpang," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen ketika dihubungi Selasa (29/12/2020).

Sementara jumlah penumpang yang berangkat di tanggal lain hanya berjumlah 200 hingga 300 orang.

Pada Senin (28/12/2020), misalnya, hanya 236 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres.

Revi menyatakan, pada periode libur akhir tahun ini, keberangkatan maupun kedatangan bus di Terminal Kalideres terbilang sepi.

"Keberangkatan dan kedatangan sepi di terminal bus kalideres," tambah Revi.

Pasalnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres mampu mendekati angka 2.000 penumpang.

Adapun, selama periode libur akhir tahun, sebanyak 3.543 orang meninggalkan Jakarta lewat Terminal Kalideres.

Sementara, sebanyak 1.790 orang telah tiba di Jakarta melalui Terminal Kalideres.

Adapun, jika ingin berpergian melalui Terminal Kalideres, penumpang harus menunjukkan bukti rapid test Covid-19.

Untuk itu, pihak terminal juga sudah menyediakan posko rapid test Covid-19 yang berlokasi tak jauh dari pintu masuk Terminal Kalideres.

Harga rapid test antibodi adalah sebesar Rp 85.000, sementara harga rapid test antigen adalah Rp 150.000.

Selain memberikan bukti surat tes, calon penumpang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

Bus pun hanya bisa mengangkut 70 persen jumlah penumpang maksimal guna memastikan jarak antar penumpang terjaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/29/10474981/604-penumpang-berangkat-dari-terminal-kalideres-saat-puncak-arus-libur

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke