Salin Artikel

Seorang Pria Nekat Bakar Diri di Pondok Aren, Diduga Depresi karena Masalah Ekonomi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria nekat membakar diri di Jalan Haji Senin, kawasan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Kamis (31/12/2020).

Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik yang diterima Kompas.com, terlihat seorang pria tergeletak di pinggir jalan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sejumlah warga yang berada di lokasi tidak berani untuk langsung mengevakuasi pria tersebut dan menunggu bantuan polisi.

Warga yang merekam video tersebut mengatakan bahwa pria itu berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri.

Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengonfirmasi kabar aksi bakar diri yang terjadi di kawasan Parigi tersebut.

Pria tersebut diketahui berinisal IH (40) yang merupakan warga setempat.

Dia diduga nekat membakar diri karena mengalami depresi.

"Iya bakar diri dia pakai bensin sama korek. Mau bunuh diri dia, diduga depresi, stres," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Menurut Sumiran, IH membakar dirinya di jalan depan rumah kontrakannya sekitar pukul 11.30 WIB saat kawasan tersebut sepi.

Warga setempat baru mengetahui aksi tersebut ketika IH sudah terbakar api dan langsung berupaya menolongnya dengan menyiramkan air.

"Kondisinya sudah terbakar, dibantu sama warga disiram (air). Bakar dirinya di depan kontrakan. Memang tinggal di sekitar situ," ungkapnya.

Sumiran menerangkan, setelah sempat terbakar dan ditolong oleh warga di lokasi kejadian, IH masih dalam kondisi hidup.

Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju salah satu rumah sakit swasta di Tangerang Selatan akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.

"Meninggal dunia. Jadi dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih. Di perjalanan meninggal. Cukup parah lukanya, cuma enggak bisa mastiin berapa persen," ungkapnya.

Saat ini, kata Sumiran, pihaknya masih mendalami motif percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh IH dan akan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak keluarga.

"Enggak ada cekcok keluarga. Info dari keluarganya si keuangan ya, ekonomi," pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak informasi di situs web Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/31/15120091/seorang-pria-nekat-bakar-diri-di-pondok-aren-diduga-depresi-karena

Terkini Lainnya

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke