Salin Artikel

Kasus Polisi Tembak Anak Istri lalu Bunuh Diri, Petinggi Polri Diminta Perhatikan Psikologi Anggotanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus anggota Polsek Tebet Aiptu Slamet Teguh Priyanto yang menembak istri dan anak, lalu bunuh diri, di Kampung Parung Serah, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (30/12/2020), menjadi perhatian.

Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai, petinggi Polri harus memperhatikan bukan saja kesehatan fisik anggotanya, tetapi juga kondisi psikologi mereka selama menjalani tugas.

"Sehingga penting bagi pimpinan Polri untuk memperhatikan tidak hanya kesehatan fisik anggota, melainkan juga kesehatan psikisnya," ujar Poengky saat dihubungi, Kamis (31/12/2020).

Diketahui Poengky, pemeriksaan kesehatan dan psikologi anggota Polri biasanya dilakukan setiap enam bulan.

Namun, penyebab peristiwa penembakan dan bunuh diri anggota Polri yang bermula dari cekcok dengan keluarga itu harus didalami.

Sebab, beban polisi saat ini bukan saja menangani persoalan kriminal, melainkan juga menangani pencegahan Covid-19.

"Tetapi bisa jadi beban anggota lebih berat karena harus menghadapi Covid-19, mencegah penularannya secara masif pada masyarakat dan dampaknya pada ekonomi, maka anggota Polri juga turut merasakan hal tersebut," katanya.

Oleh karena itu, kata Poengky, selain tes psikologi enam bulan sekali bagi pemegang anggota senjata api, perlu juga dipikirkan klinik psikologi untuk konsultasi secara berkala.

"Kalau saya lihat, almarhum bertugas di SPKT, kemungkinan juga berat pikirannya karena menerima berbagai laporan kejahatan yang dilaporkan masyarakat, sehingga membutuhkan konsultasi atau terapi psikologi," ucap dia.

Sebelumnya, salah satu warga bernama Kondang menjelaskan, peristiwa bunuh diri berawal dari keributan di rumah Aiptu Slamet.

Keributan disusul dengan bunyi letusan pistol sebanyak tiga kali.

Tak lama sejak letusan pistol terdengar sekitar pukul 11.00 WIB, Kondang mengaku mendengar suara minta tolong dari arah rumah lokasi insiden itu terjadi.

"Anaknya kena tembak sebelah kanan di dadanya. Ibunya juga kena di kakinya. Jadi dibawa ke rumah sakit semua," ujar Kondang.

"Nah, orangtuanya (Aiptu Slamet) bunuh diri pakai pistol," tambah Kondang.

Anak Slamet disebut dalam kondisi kritis usai ditembak.

"Kelihatannya, cekcok rumah tangga," ungkap Kondang.

Polisi yang menerima laporan peristiwa itu langsung menuju lokasi dan melangsungkan olah TKP.

Mulut gang yang terpaut sekira 50 meter menuju rumah tersebut dipalang menggunakan dua bilah baja ringan.

Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi membenarkan bahwa Slamet merupakan anggota Polsek Tebet.

"Iya betul, dia anggota kami, pangkat Aiptu," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu.

Menurut Agus, Aiptu Slamet bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Ia mengatakan, Aiptu Slamet sudah bertugas di Polsek Tebet selama 20 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/31/16430751/kasus-polisi-tembak-anak-istri-lalu-bunuh-diri-petinggi-polri-diminta

Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke