Salin Artikel

Pemkot Tangsel Belum Tahu Teknis dan Waktu Pendistribusian Vaksin Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, pihaknya masih menunggu arahan teknis pendistribusian vaksin dari Dinas Kesehatan Banten.

"Teknis pengiriman vaksi dari provinsi ke kita bentuknya seperti apa. Apakah sekaligus, apakah berdasarkan pengajuan atau seperti apa ini belum," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (4/1/2021).

Kendati demikian, Deden menyebut bahwa pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas penyimpanan, ketika nantinya vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke Tangerang Selatan.

Salah satu tempat yang akan dipakai sebagai lokasi penyimpanan vaksin Covid-19 adalah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangerang Selatan.

Deden memastikan bahwa jatah vaksin untuk wilayah Tangerang Selatan sudah dipersiapkan. Namun, dia belum dapat merincikan jumlah dosis yang disiapkan dan kirimkan tersebut.

"Yang jelas sudah dipersiapkan vaksin untuk Tangsel. Di kami, penyimpanan kemungkinan di Labkesda. Kalau kurang kami pinjam tempat di PMI juga untuk penyimpanan," kata Deden.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji menjelaskan, Kabupaten/Kota sudah dapat mengusulkan jumlah dosis vaksin yang dibutuhkan di masing-masing wilayahnya.

"Kabupaten dan Kota bisa mengusulkan berapa kebutuhan vaksinnya," ujar Ati.

Ati menyebut bahwa distribusi vaksin ke seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Banten akan selesai paling lambat 16 Januari 2020.

"Maksimal tanggal 16 Januari rencananya sudah terdistribusi," pungkasnya.

Vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Tangerang Selatan direncanakan akan dimulai pada 14 Januari 2020.

Pada tahap pertama ini, vakasinasi bakal diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Deden menjelaskan, waktu pelaksanaan vaksinasi tersebut lebih cepat dibanding jadwal yang direncanakan sebelumnya, yakni 22 Januari 2020.

Menurut Deden, kurang lebih 12.000 tenaga kesehatan yang terdata di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

Namun, baru sekitar 9.760 tenaga kesehatan yang saat ini telah terdaftar sebagai peserta vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

"Total data tenaga kesehatan yang ada di kami itu yang terdaftar itu ada 12.000-an, tetapi yang mendaftar untuk vaksinasi baru 9.760 sekian," ungkapnya.

Deden menyebut, bahwa jumlah tenaga kesehatan di wilayah Tangerang Selatan yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 masih akan bertambah.

Sebab, proses pendataan dan pendaftaran tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 masih berlanjut.

"Itu belum semuanya daftar, dari data yang ada di Dinas Kesehatan tuh belum semuanya. Makanya masih terus kami didorong, datanya masih bergerak," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/04/19080481/pemkot-tangsel-belum-tahu-teknis-dan-waktu-pendistribusian-vaksin-covid

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke