Salin Artikel

Agen Layanan Keuangan Ditipu 2 Orang Pria, Rp 4 Juta Raib

Menurut Putri, pelaku mengaku mengenal pemilik agen layanan bernama Sadam yang merupakan kakak iparnya, dengan modus meminjam ponselnya untuk meminta uang.

"Jadi dia pura-pura jadi temannya kakak ipar saya (pemilik agen layanan keuangan), mengaku orang BRI, nah modusnya dia pinjam handphone saya," kata Putri saat ditemui di lokasi, Selasa (5/1/2021).

Putri mengaku tidak sadar saat memberikan ponselnya kepada pelaku.

"Jadi pas saya kasih handphone saya itu saya nggak sadar sama sekali. Dia menyentuh tangan saya pas lagi minta HP," sambungnya.

Kemudian pelaku langsung mengubah kontak Sadam dengan nomornya, untuk meminta Putri memberikan uang senilai Rp 4 Juta kepadanya.

"Jadi nomornya dia dijadiin kontak kakak ipar saya, nah ternyata saya ya chat-annya nya sama dia (pelaku)," tutur Putri

"Jadi di kontak itu dia mengaku sebagai kakak ipar saya nyuruh saya untuk ngasih duit ke pelaku," lanjutnya.

Setelah menerima uang, pelaku kemudian pergi dengan temannya yang mengendarai sepeda motor.

Sekitar 10 menit berselang, Putri kemudian sadar dirinya telah ditipu setelah melihat nomor Sadam yang asli tanpa nama di Grup WhatsApp keluarga.

Peristiwa itu terekam CCTV, dan videonya sempat tersebar di media sosial.

Putri menambahkan, pelaku sempat meminta Putri untuk kembali mengirim sejumlah uang sebesar Rp 4,5 juta melalui pesan WhatsApp.

Namun ia tak menghiraukan. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/21324941/agen-layanan-keuangan-ditipu-2-orang-pria-rp-4-juta-raib

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke