Salin Artikel

Pasien Sembuh di Rumah Lawan Covid-19 Bakal Diminta Jadi Donor Plasma Konvalesen

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Setiap pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan bakal langsung diminta menjadi donor plasma konvalesen.

Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manulang mengatakan, setiap pasien yang telah sembuh akan langsung ditawarkan petugas untuk menjadi donor.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk langsung melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel darah setiap pasien sembuh.

"Kami jemput bola, akhirnya PMI setiap ada kepulangan pasien sembuh di Rumah Lawan Covid-19 yang setuju mendonasikan plasma daerahnya akan langsung dicek kesiapan untuk donornya," ujar Suhara, Rabu (6/1/2021).

Nantinya, petugas PMI akan langsung melakukan screening untuk memastikan pasien Covid-19 itu memenuhi persyaratan menjadi donor plasma konvelesen.

Menurut Suhara, pasien Covid-19 yang memenuhi kriteria akan langsung dihubungi untuk diambil plasma darahnya di PMI Tangerang Selatan.

"Jadi si calon donor plasma pada saat nanti pulang, satu hari setelahnya sudah dapat informasi bisa atau enggak. Maka, bisa secepatnya diinformasikan untuk mendonasikan plasmanya," ungkapnya.

Untuk diketahui, plasma konvalesen digunakan sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19 dalam penyembuhan.

Metode ini dilatarbelakangi oleh plasma pasien yang telah sembuh diduga memiliki efek terapeutik karena memiliki antibodi terhadap virus corona penyebab Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/06/16062971/pasien-sembuh-di-rumah-lawan-covid-19-bakal-diminta-jadi-donor-plasma

Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke