Video itu dibubuhi narasi bahwa kondisi antrean tersebut terjadi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Namun, informasi tersebut dibantah.
"Bukan di Wisma Atlet itu. Enggak tahu juga dimana," kata Komandan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Dalam video yang viral tersebut, tampak antrean pasien mengular di ruangan besar. Lalu di samping antrean pasien itu, tampak berjejer tempat tidur yang juga ditempati oleh pasien.
Lalu di video itu diberi narasi 'Ini bukan antrian bandara, ini antrian masuk ke wisma atlet.. hati2 ikut protokol kesehatan..."
Arifin menegaskan, kondisi di rumah sakit Wisma Atlet berbeda jauh dengan yang ada di video itu.
Antrean pasien yang baru akan masuk ke RS tidak bercampur menjadi satu dengan pasien yang dirawat.
Pasien juga dirawat di kamar-kamar terpisah, bukan dijadikan satu di ruangan besar seperti yang terlihat di video tersebut.
"Di kita tidak seperti itu," tegas Arifin.
Adapun sampai Jumat (8/1/2021) pukul 08.00 WIB, RSD Wisma Atlet merawat 4.240 pasien Covid-19. Ada tambahan 147 orang dibanding data sehari sebelumnya.
Seluruh pasien mengalami gejala ringan hingga sedang. Mereka dirawat di empat tower, yakni tower 4, 5, 6 dan 7.
Adapun kapasitas tempat tidur di keempat tower itu adalah 5.994. Artinya keterisian Wisma Atlet saat ini sudah mencapai 70,7 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/08/18025101/hoaks-video-antrean-pasien-covid-19-di-rs-wisma-atlet