Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diserahkan oleh Komandan KRI Cucut, Mayor Laut Orri Kaufman Rosnumbre kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC)
“Ditemukan potongan turbin dari Sriwijaya Air SJ 182 oleh tim penyelam TNI AL yang sebelumnya dicari menggunakan sonar tiga dimensi KRI Rigel,” kata Orri di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu malam.
Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu dievakuasi dari dasar perairan sekitar Pulau Lacang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, di kedalaman 17-20 meter. Setelah ditemukan turbin kemudian diserahkan tim penyelam TNI ke KRI Cucut, lalu dibawa KRI Cucut dan diserahkan ke JICT 2.
Turbin tersebut selanjutnya diserahkan ke tim DVI Mabes Polri dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Tim DVI Mabes Polri dan KNKT sempat mengidentifikasi temuan turbin pesawat Sriwijaya Air.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Dalam pencarian hari Minggu ini, tim SAR menemukan bagian pesawat antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.
Serpihan pesawat Sriwijaya Air ditemukan di kedalaman sekitar 15-20 meter di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Tim SAR gabungan juga menemukan banyak potongan tubuh manusia yang diduga merupakan penumpang Sriwijaya Air.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/10/23153391/tni-al-serahkan-turbin-pesawat-sriwijaya-air-sj-182-ke-posko-komando-jict