Salin Artikel

Waspada, Maling Mulai Berkeliaran di Kawasan Puspemkot Tangerang!

Maling mulai berkeliaran di wilayah tersebut.

Salah satu korban, Safiq (26), Safiq mengaku dirinya kehilangan sebuah helm dan jaket ketika sedang berada di salah satu kedai yang berada di sisi barat Puspemkot Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Benar tadi saya kehilangan helm sama jaket. Helm sama jaketnya diletakkan di motor yang saya parkir," kata Safiq ketika ditemui di tempat kejadian, Selasa sore.

Warga Cibodas, Kota Tangerang itu menuturkan awalnya dia sedang menunggu hujan reda di dalam salah satu kedai bersama beberapa temannya.

Usai hujan sudah mereda, Safiq dan lainnya pun hendak meninggalkan kedai tersebut.

"Pas saya ke motor, itu saya baru sadar kalau helm sama jaket saya sudah hilang," ucap dia.

Safiq sontak menduga, helm dan jaket miliknya diambil oleh seseorang yang tidak ia kenali.

Sayangnya, tak ada satu pun saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

"Kerugiannya sebenarnya enggak seberapa. Ya ikhlas, tapi heran aja," tutur Safiq.

Secara terpisah, salah satu pedagang di sisi barat Puspemkot Tangerang Eko mengatakan bahwa pengunjung di kedai-kedai tersebut memang kerap kali kehilangan barang.

Seperti peristiwa terakhir, Eko menyebut bahwa sejumlah gawai milik pengunjung kedai sempat hilang beberapa waktu lalu.

"Tapi beruntung malingnya sempet ditangkap warga dan diserahkan ke pihak kepolisian Minggu kemarin. Soalnya maling itu sempat terekam CCTV," papar dia.

Dalam kesempatan ini, Eko berharap, kawasan Puspemkot Tangerang dapat menjadi lingkungan yang lebih aman lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/12/21253011/waspada-maling-mulai-berkeliaran-di-kawasan-puspemkot-tangerang

Terkini Lainnya

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke