Komandan KRI Parang 647, Letkol Laut Hendra mengatakan, temuan itu berupa tiga kantong yang berisi barang pribadi korban dan serpihan pesawat serta satu pelek roda pesawat.
"Saya membawa temuan dari penyelam TNI AL berupa tiga kantong serpihan pesawat dan perlengkapan pribadi dari korban seperti pakaian," kata Hendra di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2020).
"Dan juga kami bawa sebuah pelek roda pesawat, kami serahkan ke basarnas untuk ditindak lanjuti," sambungnya.
Operasi pencarian di bawah permukaan laut sempat dihentikan sementara karena cuaca buruk.
Namun menjelang sore, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian dan berhasil mendapatkan objek temuan baru.
"Dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat tentu tidak segencar kemarin. Namun demikian penyelam kita masih bisa menemukan objek-objek pencarian," ucap Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Rasman di lokasi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/13/20303061/kri-parang-serahkan-3-kantong-berisi-barang-pribadi-korban-dan-pelek-roda