Salin Artikel

Tenaga Kesehatan Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Suyoto

Salah satunya dilaksanakan di Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Rehabilitasi Kemhan, Brigjen dr Nana Sarnadi Spog, mengatakan, nakes yang divaksinasi di Rumah Sakit Suyoto berjumlah 25 orang pada Kamis.

Adapun tenaga kesehatan yang divaksinasi di Rumah Sakit Suyoto berasal dari kalangan internal dan eksternal.

“Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka mengikuti program pemerintah untuk pemberantasan atau penanganan terhadap Covid-19,” kata Nana kepada wartawan di Rumah Sakit Suyoto.

Nana menambahkan, kegiatan vaksinasi nakes di Rumah Sakit Suyoto akan berlangsung hingga 28 Januari 2021.

Adapun total nakes yang akan divaksinasi di Rumah Sakit Suyoto sebanyak 294 orang.

“Sebanyak 294 orang itu yang dapat jatah vaksinasi tahap satu. Walaupun sebenarnya dari jumlah anggota RS Suyoto maupun Pusrehab sebanyak 925 orang,” ujar Nana.

Nakes dari pihak eksternal yang menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Suyoto berasal dari rumah sakit, klinik, dan pusat kesehatan lain di sekitar wilayah Jakarta Selatan.

Proses vaksinasi di Rumah Sakit Suyoto terdiri dari empat tahap.

Tahap pertama, nakes datang ke meja 1 untuk menunjukkan e-ticket dan bukti identitas lainnya sebagai langkah verifikasi.

Tahap kedua, nakes menuju meja skrining.

Di meja skrining, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap nakes yang menjadi penerima vaksin.

Penerima vaksin menjalani assesment seperti riwayat penyakit dan pengukuran tekanan darah.

Jika nakes tersebut sehat, maka penerima vaksin akan menjalani proses vaksinasi.

Setelah menjalani vaksinasi, penerima vaksin akan menjalani observasi selama 30 menit.

Penerima vaksinasi akan menunggu di tempat yang ditentukan.

Setelah tak ada efek samping yang timbul selama masa observasi, penerima vaksin akan mendapatkan kartu tanda vaksinasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan adalah sektor yang sehari-hari berhadapan bahayanya Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga kesehatan diharapkan dapat membuat para tenaga kesehatan aman dari penyakit tersebut.

"Itu sebabnya kenapa pertama kali kita berikan kepada tenaga kesehatan, untuk memastikan bahwa mereka lah yang aman duluan dari eksposure terhadap virus ini," kata Budi dalam sebuah webinar yang disiarkan akun YouTube PB IDI, akhir pekan kemarin (9/1/2021).

Budi menyebut, banyak pengusaha yang meminta ingin lebih dahulu divaksinasi. Namun, ia menegaskan tenaga kesehatan harus menjadi prioritas.

Budi mengatakan, dalam perang melawan Covid-19, tenaga kesehatan adalah kelompok yang sehari-hari berjibaku melawan musuh tak terlihat.

"Ini musuhnya enggak kelihatan dan yang menghadapi sehari-hari adalah tenaga kesehatan, yang terekspos dengan virus yang kadarnya tinggi juga tenaga kesehatan," ujar Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/18480931/tenaga-kesehatan-mulai-jalani-vaksinasi-covid-19-di-rumah-sakit-suyoto

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke