Jenazah Isti sebelumnya telah teridentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Pihak keluarga pada Sabtu (16/1/2021), menjemput jenazah di RS Polri.
Setelah dijemput, jenazah Isti sempat dibawa ke rumah duka di Pamulang, Tangerang Selatan, sebelum menuju tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Petir, Bojongsari, Depok.
"Isti nanti dikuburkan di dekat rumah orangtua setelah zuhur," ucap kakak Isti, Irfan Defrizon, saat dihubungi, Sabtu (16/1/2021).
Tangis keluarga
Jenazah Isti dibawa menggunakan ambulans Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Isak tangis terus terdengar dari pihak keluarga keluarga Isti begitu ambulans tiba di kediamannya sekitar pukul 12.30 WIB.
Ibu Isti, Irianingsih tak kuasa melihat peti jenazah putrinya.
Ibunda yang saat itu menggunakan pakaian berwarna hitam langsung mendekat ke belakang mobil ambulans.
Ia terus memeluk peti jenazah anak bungsunya itu.
"Adik, adik..," teriak ibu korban yang terus menangis di depan peti jenazah.
Jenazah Isti dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Nurul Hasanah yang lokasinya tak jauh dari rumah duka.
Shalawat berkumandang begitu jenazah tiba di rumah duka.
Jenazah korban tak diturunkan ke rumah duka. Jenazah Isti segera dibawa ambulans untuk menuju TPU Pondok Petir, Depok.
Sejumlah pramugari Nam Air juga mengantarkan Isti ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Pondok Petir.
Sebagian rekan Isti datang dengan mengenakan seragam pramugari, sebagian laginya berpakaian hitam-hitam.
Mereka tampak berdoa setelah prosesi penguburan selesai. Sebagian besar meneteskan air mata.
Tak sedikit pula yang terus memandang kuburan Isti, seakan tak percaya Isti telah meninggal dunia.
Isti di mata rekan seprofesi
"Ketemu Mbak Isti sehari sebelum terbang kita sama-sama rapid antigen. Terus pulangnya bareng Mbak Isti. Di situ ngajak terbang bareng," kata Olive saat ditemui di pemakaman, Sabtu.
Namun ajakan Isti itu tak pernah terwujud.
Olive mengaku syok saat tahu pesawat yang ditumpangi Isti hilang kontak dan kemudian dinyatakan jatuh.
"Langsung syok. Bahkan bukan syok lagi tapi jejeritan," katanya.
Olive mengaku akan terus mengenang kerja bersama Isti dan pembicaraan terakhirnya.
Rekan korban, Aprilia Gita (27), hanya terdiam di tengah suasana haru.
Ia tak kuasa ketika mengenang komunikasi bersama korban beberapa jam sebelum persitiwa itu terjadi.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan. Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," ujar Aprilia saat ditemui, Sabtu.
Aprilia terus meneteskan air mata ketika mengingat kenangan saat bekerja bersama Isti yang sudah sejak tahun 2016.
Baginya, korban merupakan sosok humoris yang kerap membuat tawa rekan-rekan kerjanya.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," ucapnya.
Bahkan sikap Isti itu juga telah dikenal hingga ke kalangan pilot. Pengalaman dan kedewasaan Isti dianggap dapat mengayomi para pramugari lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/17/06194051/tangis-tak-henti-dan-kenangan-rekan-sejawat-di-pemakaman-pramugari-nam