"Kami Dinkes (Dinas Kesehatan) sedang berupaya untuk pengembangan ruang ICU isolasi di RSUD kelas D Jati Sampurna dan RSUD kelas D Bantar Gebang, sedangkan ICU isolasi RSUD kelas D Pondok Gede sudah mulai operasional," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi Rina Oktavia, Senin (18/1/2021).
Menurut Rina, pengembangan itu dilakukan lantaran Pemkot Bekasi tengah membutuhkan tambahan ruang ICU secara cepat.
Namun, Rina belum bisa pastikan berapa jumlah ruang ICU yang akan ditambahkan di dua RSUD itu.
Selain akan menambah kapasitas tempat tidur ruang ICU, Pemkot Bekasi juga akan berkoodinasi dengan Pemkab Bekasi dan Pemda DKI Jakarta terkait kemungkinan meminjam ruang ICU.
Namu Rina tak mau berharap banyak lantaran wilayah lain juga sedang kekurangan ruang ICU. Dia hanya mengharapkan penambahan kapasitas ruang ICU di RSUD di wilayahnya.
Pihaknya juga tengah mempercepat persiapan RSUD Bekasi Utara tipe D agar cepat beroperasi.
"Untuk koordinasi ke RS luar kota Bekasi terkait ruang ICU isolasi selalu kami lakukan. Memang saat ini baik ICU isolasi RS DKI dan RS kabupaten Bekasi dalam keadaan ful," kata dia.
Saat ini, sebanyak 85 tempat tidur di ruang ICU seluruh rumah sakit di Kota Bekasi sudah terisi. Selain ruang ICU yang penuh, sebagian besar tempat tidur untuk isolasi juga sudah terisi.
Rina menyebutkan, ada 1.492 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit dan RSD yang sudah terisi. Sisa tempat tidur isolasi yang masih kosong hanya sebanyak 113 unit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/18/22061021/pemkot-bekasi-berupaya-tambah-ruang-icu-untuk-pasien-covid-19