Salin Artikel

Tawuran di Manggarai yang Berulang Kali Terjadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, tawuran antar kelompok warga terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakara Selatan. Dalam dua hari terakhir, telah terjadi dua tawuran di kawasan Manggarai.

Tawuran Geng Gemtas dan Geng Tuyul

Peristiwa tawuran pertama terjadi pada Minggu (17/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB. Tawuran yang terjadi di Jalan Manggarai Utara II itu melibatkan dua kelompok warga yakni geng Gemtas dan geng Tuyul.

Geng Gemtas adalah kelompok warga yang berdomisili di wilayah Manggarai Atas, sedangkan geng Tuyul tinggal di wilayah Manggarai Bawah.

Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan, tawuran berawal ketika salah satu anggota geng Tuyul yang menyalakan petasan ke arah Manggarai Atas.

“Pengakuan dari saksi bernama Adil dan Akas, tawuran berawal dari anak Tuyul menyalakan petasan ke arah Manggarai Atas,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).

Kemudian, geng Gemas merasa tidak terima dan meneriaki anggota geng Tuyul. Aksi tawuran pun terjadi setelah geng Tuyul melemparkan batu ke arah geng Gemtas.

“Lalu, anak Tuyul maju sambil melempari batu dan terjadilah saling lempar antara anak Tuyul dan Gemtas,” ujar Budi.

Polisi pun sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tawuran baru dapat dikendalikan oleh anggota Polsek Tebet dan Polres Jakarta Selatan pada Senin pukul 00.15 WIB. Anggota Kepolisian lalu menjaga TKP guna mencegah tawuran susulan.

Tawuran Kembali Terjadi

Sehari berselang, tawuran kembali terjadi di kawasan Manggarai tepatnya di dekat Pintu Air Manggarai pada Senin malam.

Dalam video yang diterima Kompas.com, dua kelompok warga yang terlibat tawuran sempat saling melempar batu. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang terlibat tawuran.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, polisi mengamankan seorang perempuan yang diduga menyuplai batu untuk tawuran itu.

Menurut Aziz, dua polisi terluka akibat lemparan batu ketika melerai tawuran tersebut.

“Ada dua orang (polisi jadi korban),” kata Aziz kepada wartawan di lokasi pada Senin malam.

Adapun, tawuran antar warga itu diduga dipicu aksi saling lempar air kencing. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/19/09451131/tawuran-di-manggarai-yang-berulang-kali-terjadi

Terkini Lainnya

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke