Salin Artikel

Tawuran di Manggarai Dipicu Pelemparan Air Kencing dan Pemukulan Pedagang Angkringan

Seorang pedagang angkringan Rizky Artadilla (18) sempat mengalami pemukulan.

"Memang ada pelemparan air kencing dari salah satu kelompok. Tapi pemicunya juga ada pemukulan," kata Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Adapun tawuran tersebut melibatkan dua kelompok warga yaitu Geng Gemtas dan Geng Tuyul.

Geng Gemtas merupakan warga Manggarai Atas, sedangkan Geng Tuyul merupakan warga Manggarai Bawah.

"Korban dipukul di pundak dan mata sebelah kiri," ujar Budi.

Sementara itu, korban yang dilempari air kencing adalah remaja bernama Zean alias Gondrong (18).

"Jadi korbannya ada dua dan mereka sudah buat laporan di Polsek Tebet," ucap Budi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan akan mengidentifikasi pelaku tawuran lewat foto dan video tawuran yang tersebar di media sosial.

Dalam mengidentifikasi para pelaku, polisi bakal menelusurinya lewat video-video yang beredar di media sosial.

"Polisi kini tengah mengumpulkan foto dan video tawuran di kawasan Manggarai yang terjadi pada Senin (18/1/2021) sore.

“Nanti ada beberapa foto dan video yang kita akan rekap ya, pelaku-pelaku mana saja yang biasa terlihat,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah kepada wartawan di Manggarai, Senin (18/1/2021) malam.

Ia mengatakan, pengejaran pelaku akan terus dilakukan melalui rekaman-rekaman video tawuran yang beredar di media sosial.


Pelaku nantinya akan diamankan untuk dimintai keterangan.

“Kan ada keterangan di lapangan. Satu orang ini ngajak siapa, ngajak siapa. gitu ya,” tambah Azis.

Ia menegaskan, polisi akan menegakkan hukum kepada siapapun yang terlibat tawuran di Manggarai. Pelaku yang berumur dewasa maupun anak kecil akan berurusan dengan hukum jika mengganggu ketertiban.

Tawuran antara geng Manggarai Atas (Gemtas) dan geng Manggarai Bawah (Tuyul) kembali terjadi pada Senin (18/1/2021).

Tawuran antara geng Gemtas dan geng Tuyul kali ini dipicu saling lempar air yang diduga merupakan air kencing.

Tawuran sebelumnya terjadi pada Minggu (17/1/2021) malam di dekat Pintu Air Manggarai.

Polisi membubarkan tawuran hari ini dengan menembakkan gas air mata.

Tawuran antara geng Mentas dan geng Tuyul hari ini menyisakan pecahan botol dan batu yang berserakan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, para warga terlihat membekali senjata seperti kayu.

Kedua kubu yang tawuran juga saling melempar batu.

Kelompok yang terlibat tawuran meliputi usia dewasa dan muda.

Setelah tawuran, polisi mengamankan satu orang perempuan yang diduga terlibat dalam aksi tawuran.

Perempuan ini diduga berperan sebagai penyuplai batu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/20/00300131/tawuran-di-manggarai-dipicu-pelemparan-air-kencing-dan-pemukulan-pedagang

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke