Salin Artikel

Kejari Kota Tangerang Buat 2 Inovasi Cegah Percaloan Layanan Tilang

"Dua inovasi tersebut, yaitu pelayanan mengurus penilangan semenit dan layanan antar tilang," kata Kepala Kejari Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana, Rabu (20/1/2021) sore.

"Kami luncurkan keduanya di awal tahun 2021 untuk mengefektifkan pelayanan di tengah pandemi Covid-19 dan menghindari percaloan," lanjut Dewa.

Menurut dia, program pengurusan tilang satu menit itu dapat dilakukan warga Kota Tangerang secara langsung di kantor Kejari Kota Tangerang.

"Satunya, program layanan antar tilang sepenuhnya dapat dilakukan secara daring. Jadi, dua program ini memang memudahkan masyarakat," ujar Dewa.

Secara terpisah, Kasi Pidana Umum Kejari Kota Tangerang Dapot Dariarma mengatakan, Kejari Kota Tangerang melayani program urus tilang semenit pada Senin hingga Jumat. Alurnya, para pemegang surat tilang datang ke kantor Kejari Tangerang untuk mendaftarkan diri. Kemudian, surat tilang yang ada diserahkan ke pihak Kejari.

"Nah, nanti pelanggar dapat nomor antrean. Sampai proses selesai, waktunya hanya semenit. Terhitung cepat di sini," urai Dapot.

Sementara itu, program layanan antar tilang dapat digunakan oleh warga dengan cara mengirim pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp (WA).

"Pengguna layanan antar tilang nanti menguhubungi WA (milik) Kejari di nomor 08196090991," ujar dia.

Usai mengirimkan pesan singkat, Kejari yang telah bekerjasama dengan pihak JNT akan mengambil surat tilang berwarna biru ke rumah pengguna layanan tersebut.

"Lalu, JNT juga yang mengantarkan SIM atau STNK ke rumah pengguna layanan. Tarif pengantaran hanya Rp 2.500 tiap kilometer," ungkap Dapot.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/20/23221641/kejari-kota-tangerang-buat-2-inovasi-cegah-percaloan-layanan-tilang

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke