Salin Artikel

TPU Srengseng Sawah Kini Penuh untuk Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

TPU Srengseng Sawah tidak bisa menerima jenazah pasien Covid-19 sejak hari Sabtu (23/1/2021).

“Per pagi tadi jam 09.00 WIB, itu tinggal empat petak. Pengiriman jenazah Muslim dengan protokol Covid-19 sudah ditutup. Sudah kita stop karena sudah kuota maskimal,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021) siang.

Ia mengatakan, lahan TPU Srengseng Sawah seluas setengah hektar awalnya bisa menampung 560 jenazah pasien Covid-19.

Ivan menyebutkan, selanjutnya pemakaman jenazah pasien Covid-19 akan dialihkan ke TPU Bambu Apus.

“Pemakaman jenazah Muslim dengan protokol Covid-19 itu di Pondok Ranggon dan Tegal Alur sudah penuh. Yang muslim sekarang dikirim ke Bambu Apus,” ujar Ivan.

Sebelumnya, TPU Srengseng Sawah mulai diisi jenazah Covid-19 sejak Selasa (12/1/2021) pagi.

Sejumlah penggali makam kini diperbantukan ke TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, yang baru dibuka untuk jenazah pasien Covid-19.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lahan baru seluas 3.000 meter persegi di TPU Bambu Apus, yang diperkirakan dapat menampung hingga 700 pemakaman dengan protap Covid-19.

"(Dikarenakan) petugas pemakaman di TPU Bambu Apus hanya ada 10 orang, maka kepala suku dinas menugaskan para personel dari lokasi lain (ke TPU tersebut)," kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin.

Muhaeimin mengatakan sebanyak 12 personel Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur dari Pondok Ranggon ditugaskan ke TPU Bambu Apus.

Selain itu, ada juga empat personel PJLP dari Cipayung dan tiga personel dari Bantar Jati, sehingga total keseluruhan petugas yang bekerja di TPU Bambu Apus saat ini berjumlah 29 orang.

Seorang petugas yang diperbantukan di TPU Bambu Apus, Rudi, mengungkapkan kekhawatirannya perihal jenazah pasien Covid-19 yang terus bertambah.

"Kalau dilihat memang kasus positifnya semakin tinggi, jadi sampai hari ini saya masih menggali makam di sini," ujar penggali makam yang diperbantukan dari TPU Pondok Ranggon tersebut, seperti dilansir Tribun Jakarta

Adapun pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih dalam keadaan buruk.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.512 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Minggu kemarin.

Dengan demikian, akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 249.815 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 221.567 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 88,7 persen.

Sementara 4.024 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Sehingga saat ini ada 24.224 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/25/14230481/tpu-srengseng-sawah-kini-penuh-untuk-pemakaman-jenazah-pasien-covid-19

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke