Salin Artikel

Antisipasi Banjir, Kolam Retensi di Sukapura Dibangun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara sedang melakukan pembangunan kolam retensi yang berfungsi sebagai tempat penampungan air sementara.

Pembangunan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir di Jalan Komplek PT Komatsu Indonesia RW 03 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing.

Lurah Sukapura, Abdul Rahman Hakim mengatakan, jalan tersebut merupakan lokasi yang kerap banjir.

"Jalan Komplek PT Komatsu Indonesia sebagai akses utama menuju pergudangan yang tergolong rawan terjadinya genangan air saat musim penghujan," kata Abdul dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).

Kolam retensi tersebut memiliki luas 30 meter × 13 meter dengan kedalaman mencapai 5 meter.

Proses pembangunan kolam retensi ini rencananya akan rampung dalam waktu 45 hari.

Abdul menambahkan, kolam retensi menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi genangan air saat terjadi hujan.

"Apalagi saat ini cuaca sedang tidak menentu dikhawatirkan akan terjadi hujan deras yang mengakibatkan genangan air di sejumlah lokasi. Semoga pembangunannya lancar dan bisa rampung sesuai jadwal yang sudah ditentukan," ujar Abdul.

Sudin SDA Jakarta Utara memang sedang membangun banyak penampungan air untuk mencegah bencana banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Berkaca dari pengalaman bencana banjir di awal tahun 2020 lalu, Sudin SDA Jakarta Utara sudah melakukan pembenahan terhadap sistem aliran air di beberapa wilayah.

Di antaranya Waduk Belibis di Semper Barat, Waduk Rawa Malang di Semper Timur dan saluran retensi atau long storage di Jalan Babek TNI, RW 10 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing dan lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/30/10502681/antisipasi-banjir-kolam-retensi-di-sukapura-dibangun

Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke